RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Calon wakil presiden RI nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin punya impian tersendiri untuk masyarakat Sulawesi Selatan, terkhusus generasi muda.
Salah satunya adalah menerapkan prinsip Islam wasatiyah dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ma'ruf Amin, landasan dan pandangan agama sangat penting dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Islam wasatiyah itu adalah pandangan Islam yang moderat. Sekarang itu banyak paham yang ekstrem dan radikal. Yang kalau kita tidak eliminasi dan cegah itu bisa menimbulkan ketegangan dan konflik nasional," kata Ma'ruf.
Harapan itu dia sampaikan usai menghadiri dialog nasional keagamaan dan kebangsaan serta pertemuan dengan pengusaha se-Sulsel di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu malam (20/2/2019).
"Itu (Islam wasatiyah) harus diterapkan. Sebab di dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara itu, pandangan keagamaan juga harus diletakkan dengan baik," lanjut ketua umum MUI Pusat itu.
Khusus untuk kaum milenial atau generasi muda Sulsel, duet dari sang petahana Joko Widodo ini berpesan agar mereka tak larut dalam pusaran hoaks yang belakangan ini merajalela.
"Jangan jadi generasi pencipta dan penyebar hoaks. Itu bisa mengancam stabilitas nasional. Generasi milenial anti hoaks ini akan kita sosialisasikan ke semua daerah," kata mantan rais aam NU itu.
Selain itu, kata Ma'ruf Amin, generasi muda tak boleh hanya fokus mengasah bakat dan keterampilannya saja, tetapi juga harus menjaga akhlaknya demi menjadi pemimpin yang mumpuni di masa yang akan datang.
"Saya ingin kaum milenial itu selain mendukung juga harus menyiapkan diri untuk menyongsong masa depan yang ingin kami wariskan kepada mereka. Mereka harus menjadi generasi yang selain cerdas juga, memiliki keterampilan, juga harus memiliki akhlak mulia," katanya.
"Negara ini harus dikelola dengan baik oleh orang-orang yang punya kecerdasan punya keterampilan dan juga berakhlak mulia. Mereka harus menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin akan berada di Sulsel sampai Kamis (21/2/2019). Pada Rabu (20/2/2019), Ma'ruf Amin menerima penganugerahan gelar adat Karaeng Manaba di Takalar, lalu bersilaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Asafa, Pattallassang, Gowa, serta silaturahmi dengan Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se're.
Pada Rabu malam, Ma'ruf Amin menghadiri dialog nasional keagamaan dan kebangsaan yang digelar Kementerian Agama. Dia juga sempat bertemu sejumlah pengusaha se-Sulsel yang dipusatkan di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar.