Rabu, 20 Februari 2019 13:48

Taiwan Tegaskan Tak Akan Menerima Kesepakatan yang Hancurkan Demokrasinya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tsai Ing-wen
Tsai Ing-wen

Presiden Tsai Ing-wen menegaskan bahwa Taiwan tidak akan menerima kesepakatan apa pun yang menghancurkan kedaulatan dan demokrasi negaranya.

RAKYATKU.COM - Presiden Tsai Ing-wen menegaskan bahwa Taiwan tidak akan menerima kesepakatan apa pun yang menghancurkan kedaulatan dan demokrasi negaranya.

Tsai berbicara hari ini, Rabu (20/02/2019) setelah pihak oposisi mengatakan pihaknya dapat menandatangani perjanjian damai dengan China jika memenangkan pemilihan presiden tahun depan.

"Masyarakat Taiwan tidak akan menerima perjanjian apa pun yang membahayakan kedaulatan dan demokrasi nasional Taiwan," kata Tsai kepada wartawan di Taipei, dikutip Reuters.

Tsai, yang mengatakan ingin mempertahankan status quo, mengatakan China harus menggunakan cara damai untuk menyelesaikan perbedaannya dengan Taiwan dan menghormati nilai-nilai demokrasi Taipei.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian darinya dan hanya menyebut pulau itu sebagai pembangkang. Beberapa tahun terakhir, Beijing secara rutin mengirim pesawat dan kapal militer untuk mengelilingi pulau itu dengan latihan.

Pekan lalu, ketua Kuomintang (KMT) yang ramah Beijing, Wu Den-yih, mengatakan pihaknya dapat menandatangani perjanjian damai dengan China jika memenangkan pemilihan yang diperebutkan dengan panas.

Meskipun China belum menyinggung gagasan kesepakatan damai dengan KMT, namun negara itu diperkirakan akan membuat tawaran baru ke partai itu menjelang pemilihan.

Jika itu benar dilakukan, maka langkah itu dikhawatirkan dapat mengisolasi pemerintah Tsai dan mempengaruhi hasil pemilihan.

Dalam pemilihan walikota dan lokal pada bulan November, Partai Progresif Demokratik Tsai menderita kerugian besar karena KMT.