Sabtu, 16 Februari 2019 16:30

Joko Driyono Tersangka, Ini Penjelasan Polisi dan Gusti Randa

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Joko Driyono bersama Sekjen PSSI Ratu Tisha
Joko Driyono bersama Sekjen PSSI Ratu Tisha

Polisi akhirnya memberikan penjelasan terkait penetapan pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka. Tidak secara langsung berkaitan dengan kasus pengaturan skor.

RAKYATKU.COM - Polisi akhirnya memberikan penjelasan terkait penetapan pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka. Tidak secara langsung berkaitan dengan kasus pengaturan skor.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Joko Driyono jadi tersangka karena menjadi otak perusakan garis polisi tanpa izin. Dia yang menyuruh tiga tersangka melakukan perusakan.

Dedi menuturkan, nama Jokdri muncul setelah penyidik memeriksa tiga tersangka, yaitu Muhammad MM alias Dani, Musmuliadi alias Mus, dan Abdul Gofur. Setelah nama Jokdri muncul, Satgas kemudian menggeledah apartemen Jokdri di bilangan Kuningan, Kamis (14/2/2019), dan menetapkan Jokdri sebagai tersangka. 

Polisi menemukan 75 item barang bukti. Adapun barang bukti yang dirusak dan dicuri dari lokasi penggeledahan berkaitan dengan kasus pengaturan skor yang diadukan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indriyani.

Rencananya, Joko Driyono akan diperiksa Satgas di Mapolda Metro Jaya pada Senin (18/2/2019). Salah satu yang akan didalami adalah motif perusakan barang bukti tersebut. Selain ditetapkan menjadi tersangka, Jokdri juga dicekal untuk bepergian ke luar negeri selama 20 hari ke depan

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Joko Driyono pernah diperiksa di Polda Metro Jaya pada 24 Januari 2019 sebagai saksi kasus pengaturan skor. 

Ketua Komite Hukum PSSI, Gusti Randa memastikan penetapan tersangka Joko Driyono tidak terkait pengaturan skor. "Dugaan yang disangkakan yakni, memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) oleh penguasaan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu," kata Gusti Randa.

Gusti Randa menambahkan, PSSI tetap menjalankan kegiatan sepak bola sesuai program yang sudah ada. "PSSI solid dan tetap bekerja untuk menjalankan program hasil kongres," ujar Gusti Randa.