RAKYATKU.COM - Plastik ada di sekitar kita dan telah menjadi masalah besar yang mengganggu keberadaan kehidupan di planet ini.
Mikroplastik
Karena plastik tidak dapat dibiodegradasi, plastik terurai menjadi partikel-partikel kecil seiring waktu. Potongan yang sangat kecil inilah, yang nyaris tidak terlihat oleh mata manusia, yang disebut mikroplastik.
Mikroplastik ditemukan di sekitar kita, di lautan, sungai dan bahkan di tanah. Berbagai penelitian yang dilakukan pada produksi mikroplastik menegaskan bahwa serat mikroskopis dihasilkan ketika Anda mencuci bahan sintetis seperti poliester atau nilon.
Ketergantungan yang berlebihan pada plastik berkontribusi buruk terhadap kerusakan lingkungan. Salah satu korban kritis mikroplastik adalah kehidupan laut.
Para peneliti telah menemukan bahwa sekitar 114 spesies kehidupan laut terkontaminasi oleh mikroplastik.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa setiap tahun, lima hingga empat belas juta ton limbah dibuang ke lautan, yang kemudian dipecah menjadi bagian-bagian kecil seiring waktu dan pada akhirnya dikonsumsi oleh ikan, bivalvia, plankton dan bahkan paus.
Mikroplastik dalam makanan
Seperti disebutkan sebelumnya, plastik ada di sekitar kita dan itu bisa menemukan jalan langsung ke makanan yang kita konsumsi.
Produksi mikroplastik yang disengaja dan tidak disengaja menghasilkan akumulasi serat bahkan dalam debu.
Para peneliti dari Universitas Kedokteran Wina dan Badan Lingkungan Hidup Austria telah mengungkapkan bahwa mikroplastik telah menjadi bagian dari rantai manusia, karena partikel polypropylene (PP), polyethene-terephthalate (PET) ditemukan dalam sampel tinja.
Rupanya, mikroplastik bisa dikonsumsi melalui makanan laut, yang memiliki sekitar 0,36 hingga 0,47 partikel mikroplastik per gram.
Bukan itu saja, mikroplastik juga ditemukan pada daging dan makanan olahan, bir dan bahkan air kemasan
Dampak mikroplastik pada kesehatan
Beberapa masalah kesehatan yang mungkin disebabkan oleh konsumsi partikel mikroplastik adalah sebagai berikut:
- Partikel-partikel kecil dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan penyakit kardiovaskular atau serebrovaskular
- Setelah berada dalam aliran darah, dapat memicu kanker dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf.
- Ketika mikroplastik hadir di udara terhirup, partikel-partikel kecil mencapai jauh ke paru-paru di mana ia dapat menyebabkan lesi pada sistem pernapasan.
- Mikroplastik sering bertindak sebagai pembawa toksin dan polutan lain yang ada di udara seperti bakteri, sehingga menyebabkan kesulitan bernafas.
- Anak-anak lebih rentan terhadap mikroplastik karena pola pernapasannya yang cepat, meningkatkan risiko mengembangkan masalah pernapasan.
- Balita semakin cenderung menelan mikroplastik karena mereka menghabiskan banyak waktu merangkak di lantai, di mana serat-serat kecil akan terakumulasi dalam bentuk debu.
- Dalam beberapa kasus, mikroplastik dapat menyebabkan kelainan pada janin karena adanya mikroplastik dalam plasenta.