RAKYATKU.COM, PALOPO - Jumat (15/2/2019), Susasnti (33) tengah asik mengendari roda dua miliknya, di Jalan Balai Kota, tepat di samping Lapangan Gaspa, Kecamatan Wara, Kota Palopo.
Tiba-tiba, atasannya di Dinas Lingkungan Hidup, Bahmit, menyerempet motornya dan langsung melayangkan bogem mentah di wajah.
Tak ayal, helm yang dia gunakan pecah, akibat mengalami pukulan yang bertubi-tubi, Susanti juga diancam akan dibunuh.
"Saya naik motor tiba-tiba diberhentikan. Saya langsung dipukul. Dia bawa parang dibalut sarung," kata Susanti di hadapan penyidik Polres Palopo.
Ia menjelaskan, dirinya dipukul oleh pelaku, lantaran dituduh menceritakan sesuatu hal kepada istri pelaku.
Namun, katanya, tuduhan yang dilayangkan kepadanya tersebut tidak benar. Sebab dirinya tidak pernah menjalin komunikasi dengan istri pelaku.
"Dia kira saya sudah cerita salah-salah dengan istrinya. Itu tidak benar dia kayaknya salah orang. Saya tidak pernah komunikasi dengan Istrinya," jelasnya dengan nada sendu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, mengatakan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Dirinya akan melakukan pemeriksaan dengan memanggil saksi-saksi dan mendengarkan permasalahan dari kedua belah pihak.
"Kita akan periksa dulu. Panggil terlapor, panggil saksi. Kita harus mendengarkan penjelasan kedua belah pihak," katanya.