Kamis, 14 Februari 2019 13:26

Caleg PPP Dilapor Dugaan Penipuan, Polrestabes Makassar Jangan Bungkam Dong!

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Oknum calon legistatif Kota Makassar dari PPP, Firman Hatta alias Tola dilaporkan kasus dugaan penipuan/penggelapan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Oknum calon legistatif Kota Makassar dari PPP, Firman Hatta alias Tola dilaporkan kasus dugaan penipuan/penggelapan. Laporan tersebut diajukan oleh Muh Kamil bersama tiga orang dengan Laporan Nomor: LP/135/II/2019/POLDA SULSEL/RESTABES MKS, Tanggal 12 Februari.

Korban Kamil menyebut mengenal pelaku melalui temannya. Kemudian pelaku menawarkan proyek pekerjaan pemasangan lampu jalan di mana terlapor yang mendapatkan proyek dari Dinas PU kota Makassar. Korban diajak kerja sama dengan janji keuntungan akan dibagi.

"Awalnya bicara-bicara terus bilang ada kerjaan lalu ketemu dan dia minta dana untuk beli material. Dia tawari proyek. Dia bilang sama saya ada pemasangan tiang lampu di pulau, saya lupa pulau apa. Saya kasih kes dan transfer sekitar 4 atau 5 kali," ungkap Kamil, Kamis  (14/2/2019).

Selanjutnya terlapor meminta uang untuk membeli sejumlah material, namun ternyata proyek yang dimaksud tidak ada. Sementara uang para pelapor belum dikembalikan. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sekira Rp145.000.000.

"Setelah semua lama dijanji tidak pernah ada sampai satu tahun lebih ternyata invoice yang dikasih palsu. Saya sudah konfirmasi ke perusahaan tempat beli material, invoice palsu dan no rekening yang digunakan milik temannya dan sudah kami temui dan dananya sudah diambil semua (Firman)," tambahnya.

Sebelum menyerahkan uang kepada Firman, Kamil mengaku yakin lantaran ada proyek sebelumnya yang dikerjakan oleh teman Firman. Namun, sejak dijanji-janji sejak Oktober 2017 tidak terealisasi hingga 2018 berakhir.

"Yang bikin saya yakin karena ada teman yang pernah dijanjikan dengan pekerjaan yang sama dan itu jalan," akunya.

"Pada 2017 oktober mulai dijanji sampai akhir 2018 tidak ada. Disebutkan dipindahkan ke anggaran 2018 namun bahkan masuk 2019 tidak ada. Dia janji saja terus," bebernya.

Sebelum melakukan dugaan penipuan terhadap Kamil, Firman telah mengerjakan berbagai proyek. Namun pasca kejadian, selama setahun lebih mereka tidak pernah lagi bertemu meski Kamil sering mencari Firman dengan mendatangi rumahnya.

"Dia banyak kerja proyek, kontraktor tapi biasanya partner. Caleg juga dia, PPP. Sampai sekarang, satu tahun lebih saya datangi rumahnya tapi dia tak pernah mau ketemu. Setelah saya melapor kemarin dia SMS minta maaf," tambahnya.

Kamil menyebut tidak hanya mereka berempat yang menjadi korban penipuan Firman. Banyak korban lain, namun belum memasukkan laporan. Pasca melaporkan, Kamil belum mendapatkan perkembangan laporannya.

"Banyak korban tapi yang melapor baru saya berani. Kemarin waktu lapor katanya dihubungi ji tapi belum ada pi ini. Kemarin setelah melapor bilang dihubungi ji tapi belum ada pi ini," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Ujang Darmawan Hadi Saputra, yang dikonfirmasi terkait laporan tersebut memilih untuk tutup mulut tak memberikan komentar.

Burhanuddin Baso Tika, Ketua PPP Makassar yang dikonfirmasi pun belum memberikan jawaban.