RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tiga kabupaten di Sulawesi Selatan menjadi daerah tertinggi persentasenya atas hasil Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI). Ketiga daerah itu, yakni Maros, Luwu Timur, dan Palopo.
Persentase ketiganya sudah mencapai angka 77 persen. Sementara Kabupaten Toraja Utara menjadi daerah yang persentasenya paling rendah, hanya 43 persen.
Korwil VIII Korsupgah KPK, Adlinsyah Nasution, menyebutkan ada beberapa indikator penilaian daerah itu. Di antaranya perencanaan, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, dan manajemen ASN.
"Ini posisinya Desember 2018. Kita minta meng-update. Mudah-mudahan bisa lebih baik," kata Adlinsyah saat ditemui di kantor gubernur Sulsel, Rabu (13/2/2019).
Makanya, kata Adlinsyah, KPK sengaja mengumpulkan 24 kepala daerah se-Sulawesi Selatan untuk mendapatkan pengarahan terkait supervisi dan pencegahan korupsi.
"Kita buat skor pencegahan, kita buat komitmen. Melibatkan seluruh kepala daerah, ketua DPRD, Kapolda. Sekarang ini kita mengingatkan kembali," tambahnya.
Dijelaskan Adlinsyah, skoring itu bisa berubah. Sehingga, kata dia, tergantung para pejabat daerah masing-masing untuk meningkatkan peran pencegahan korupsi.
Berikut persentase hasil penilaian Korsupgah KPK:
Pemkab Maros 77%
Pemkab Luwu Timur 77%
Pemkot Palopo 77%
Pemkab Jeneponto 74%
Pemkab Pinrang 71%
Pemkot Makassar 71%
Pemkab Gowa 71%
Pemkab Luwu Utara 70%
Pemkab Luwu 70%
Pemkab Bone 69%
Pemkab Bantaeng 65%
Pemkab Pangkep 65%
Pemkab Bulukumba 63%
Pemkab Takalar 62%
Pemkab Sinjai 61%
Pemkab Tana Toraja 60%
Pemkot Parepare 59%
Pemkab Wajo 59%
Pemkab Enrekang 56%
Pemkab Barru 55%
Pemkab Sidrap 54%
Pemkab Kepulauan Selayar 54%
Pemkab Soppeng 51%
Pemkab Toraja Utara 43%