RAKYATKU.COM, TAKALAR - Pengeroyokan dilakukan oleh siswa dan orang tuanya di SMP Negeri 2 Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sabtu (9/2/2019). Korbannya adalah Faisal Daeng Pole (38) yang bekerja sebagai Satpam merangkap cleaning service di sekolah itu.
Pelaku bernama MI (12), NRA (12), AD (12), dan A (12) dan orang tua siswa RDS (48). Keempat siswa tersebut telah dikeluarkan pihak sekolah. Itu setelah pihak sekolah menggelar rapat bersama dewan guru, komite, dan dewan pendidikan Takalar. Rapat dihadiri pelaku, korban, orang tua pelaku, dan pihak kepolisian.
Kepala SMP Negeri 2 Galesong Selatan, Hamzah, mengatakan semua guru menolak keempat siswa itu mengenyam pendidikan lagi di SMP Negeri 2 Galesong Selatan.
"Dengan alasan kapan diterima akan mempengaruhi teman yang lain otomatis bertambah parah lagi. Orang tua (siswa) juga rela menerima anaknya dengan satu syarat dia bilang tolong carikan sekolah yang bisa menerima. Jadi saya bilang insyaallah," ujar Hamzah.