Minggu, 10 Februari 2019 00:30

Saudi Berminat Kembangkan Bus asal Indonesia 

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Saudi Berminat Kembangkan Bus asal Indonesia 

Produk bus buatan Indonesia memikat perusahaan jasa transportasi asal Arab Saudi. Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Hery Saripudin, mengatakan perusahaan itu ingin mengoperas

RAKYATKU.COM --- Produk bus buatan Indonesia memikat perusahaan jasa transportasi asal Arab Saudi. Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Hery Saripudin, mengatakan perusahaan itu ingin mengoperasikan bus tersebut untuk layanan transportasi jemaah selama melaksanakan ibadah haji.

"Dalam waktu dekat perwakilan perusahaan tersebut akan segera melakukan penjajagan kerjasama pengadaan bus dengan dua karoseri terkemuka di Indonesia," ujar Hery, dikutip dari kemenag.go.id, Jumat 8 Februari 2019.

Hery mengatakan ketertarikan perusahaan jasa transportasi Saudi ini merupakan peluang besar bagi Indonesia. Proses ini bisa membuat Indonesia menanamkan investasi di Saudi. Ditambah, kamar dagang dan industri (kadin) Saudi membuka peluang investasi untuk menunjang penyelenggaraan ibadah haji.

" Ada peluang besar perusahaan Saudi bekerjasama dengan pemodal asing termasuk Indonesia," ucap dia.

Lebih jauh Hery menilai penyelenggaraan ibadah haji dapat meningkatkan devisa negara dari sektor perdagangan. Peluang inilah yang coba ditangkap Konjen RI dengan menggelar pameran produk Indonesia di Saudi untuk menunjang penyelenggaraan haji.

"Ada potensi ekonomi dan perdagangan yang besar dalam penyelenggaraan ibadah haji," kata dia.

Menurut Hery, pameran produk unggulan merupakan salah satu upaya mengenalkan produk Indonesia di Saudi. 

Tahun lalu, beberapa produk makanan Indonesia terpaksa tertahan di pelabuhan dan bandara Saudi. Hery pun memastikan peristiwa tersebut tidak terjadi lagi tahun ini, sehingga pengurusan izin sudah dilakukan jauh-jauh hari.

" Agar produk kita mudah masuk ke Arab Saudi memang perlu strategi pengadaan, koordinasi dan kerjasama antar instansi, memahami skema pengadaan barang di Arab Saudi, dan beberapa hal lainnya," ujar dia.