Sabtu, 09 Februari 2019 08:31

Adik Raja Thailand Calonkan Diri Sebagai Perdana Menteri, Raja: Itu Tidak Pantas

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Putri Ubolratana Mahidol
Putri Ubolratana Mahidol

Putri Ubolratana Mahidol, adik raja Thailand telah dinominasikan sebagai kandidat perdana menteri dari partai oposisi.

RAKYATKU.COM - Putri Ubolratana Mahidol, adik raja Thailand telah dinominasikan sebagai kandidat perdana menteri dari partai oposisi.

Wanita berusia 67 tahun itu dicalonkan oleh Thai Raksa Chart Party, sebuah partai yang lama dianggap menentang semangat monarki.

Putri Ubolratana akan berhadapan dengan Perdana Menteri saat ini Prayuth Chan-ocha, seorang kandidat terkemuka yang didukung oleh militer, yang dianggap sebagai pendukung pemerintahan monarki di negara itu.

Sebagai tanggapan, Raja Vajiralongkorn mengecam pencalonan adiknya, dan menyebutnya "sangat tidak pantas" dan "tidak konstitusional".

Segera setelah pencalonan Putri Ubolratana diumumkan, Raja Vajiralongkorn langsung merilis pernyataan, yang mengatakan bahwa langkah seperti itu akan "menentang budaya bangsa."

"Meskipun dia telah melepaskan gelar kerajaannya secara tertulis, dia mempertahankan statusnya dan menjadikan dirinya sebagai anggota dinasti Chakri," kata raja dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di jaringan Thailand.

"Keterlibatan anggota keluarga kerajaan yang berpangkat tinggi dalam politik, dengan cara apa pun, dianggap sebagai tindakan yang menentang tradisi, adat, dan budaya bangsa, dan karenanya dianggap sangat tidak pantas."

Dekrit kerajaan juga mengatakan bahwa pencalonan adik raja melanggar konstitusi.

Namun untuk saat ini tidak diketahui apakah putri teah akan dipaksa untuk mencabut pencalonannya.

Perdana Menteri Prayuth memimpin kudeta militer 2014 yang menghapus pemerintah terpilih terakhir Thailand. Pada hari Jumat, dia dicalonkan kembali oleh Partai Palang Pracharat.

Tapi jika Ubolratana tetap maju, maka Prayuth kemungkinan akan mengalami masalah dalam bersaing melawan sang Putri yang dipandang sebagai perwakilan dari monarki, lembaga yang paling dihormati dan didukung di Thailand, (meskipun ia telah kehilangan gelar kerajaan ketika menikah dengan seorang warga Amerika lebih dari empat dekade lalu).