Senin, 04 Februari 2019 11:02

Mengaku Disiksa, Istri Aggota ISIS Gugat Agen Mata-mata Inggris Rp18,2 M

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Abdelqadir Mumin
Abdelqadir Mumin

Muna Abdule mengaku telah dibelenggu, dipukul dengan kabel logam, dan dihina sebelum diinterogasi.

RAKYATKU.COM - Istri anggota kelompok Al-Shabaab (afiliasi ISIS) menggugat Agen Mata-mata Inggris (MI6) atas tuduhan penyiksaan.

Muna Abdule mengaku telah dibelenggu, dipukul dengan kabel logam, dan dihina sebelum diinterogasi.

Jika itu bisa dibuktikan di pengadilan, maka pemerintah Inggris akan menderita kerugian hingga £1 juta (Rp18,2 miliar).

Menurut Daily Mirror, Muna mengaku disiksa setelah ditahan di bandara di Somalia pada tahun 2013, usai mengunjungi suaminya, Abdulqadir Mumin.

"Dia diancam akan dibunuh ... Dia ketakutan dan sedikit tidur,” demikian bunyi dokumen pengadilan.

Muna mengaku ditanyai oleh dua pria dengan aksen AS dan satu dengan aksen Inggris.

Seorang hakim Pengadilan Tinggi telah mengizinkan pemerintah untuk mengajukan permohonan agar bagian paling sensitif dari kasus ini disidangkan secara rahasia.

Muna Abdule tinggal di Berkshire, Inggris. Tapi suaminya, yang berkebangsaan Swedia, dilarang dari Inggris pada tahun 2010 karena dukungannya terhadap kelompok teror Al-Shabaab.

Saat ini, suaminya diduga berada di Somalia bersama dengan Al-Shabaab. Dia juga diyakini memiliki hubungan dengan teroris Inggris yang dikenal sebagai Jihadi John, yang terbunuh di Suriah pada 2015.

Menurut Daily Mirror, Inggris telah dituduh terlibat dalam penyiksaan warga Inggris di beberapa negara, dan telah membayar lebih dari £20 juta sebagai kompensasi kepada sekitar 20 penggugat.