RAKYATKU.COM - Israel telah memulai pekerjaan untuk memperkuat pagar di sepanjang Jalur Gaza. Konstruksi dimulai dengan membuat penghalang baru besar di sepanjang perbatasan.
"Selama akhir pekan kami mulai membangun penghalang di atas tanah di sepanjang perbatasan Gaza," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu.
Penghalang itu akan berdiri enam meter dari tanah. Menurut Netanyahu, itu dibangun dengan dalih mencegah infiltrasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.
Perdana Menteri Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut, tapi sebuah pernyataan kementerian pertahanan mengatakan bahwa pekerjaan dimulai pada hari Kamis.
Itu akan mengikuti penghalang bawah tanah sepanjang 65 km yang juga sedang dibangun, yang dimaksudkan untuk menetralisir ancaman terowongan lintas-perbatasan yang dibangun oleh para pejuang dari Gaza.
Di ujung baratnya, penghalang di atas tanah akan bergabung dengan tembok laut berbenteng yang menjorok ke Mediterania, yang bertujuan menghalangi serangan Palestina.
Konstruksi penghalang itu diharapkan selesai pada akhir tahun.
"Ini luar biasa dan sangat kuat," kata kementerian pertahanan dalam sebuah klip video yang menyertainya.
Selama hampir setahun, Palestina telah berkumpul setidaknya setiap minggu di sepanjang perbatasan Gaza untuk protes.
Mereka ingin dapat kembali ke desa-desa dan kota-kota tempat keluarga mereka dibersihkan secara etnis dari tindak lanjut pendirian Israel pada tahun 1948. Para pengunjuk rasa juga menyerukan diakhirinya blokade Gaza selama 12 tahun.
Setidaknya 246 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel di Gaza sejak 30 Maret, mayoritas selama protes tapi juga oleh tembakan tank dan serangan udara. Dua tentara Israel terbunuh dalam periode yang sama.
Israel mulai membangun tembok beton untuk memisahkan Tepi Barat yang diduduki dari Yerusalem dua tahun setelah Intifada kedua dimulai pada tahun 2000. Israel juga membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Mesir, Yordania, Libanon, dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.