RAKYATKU.COM - Di musim hujan seperti saat ini, terkadang Anda tidak bisa menghindari guyuran hujan atau sekadar gerimis saat dalam perjalanan. Akibatnya, tak jarang, Anda mengalami pusing setelah kehujanan.
Kehujanan bisa sebabkan pusing?
Orang awam memang kerap menyebutkan sakit kepala dengan sebutan pusing. Padahal, menurut dr. Nadia Octavia, pusing dan sakit kepala merupakan dua hal yang berbeda. Dalam dunia medis, pusing adalah kondisi berputar seperti vertigo, sedangkan dr. Nadia beranggapan, “pusing” yang muncul setelah kehujanan adalah nyeri kepala, bukan pusing.
Sementara itu, dr. Atika mengatakan, sebenarnya tidak ada hubungan sebab akibat yang jelas antara sakit kepala dengan kehujanan.
“Jadi, perlu digali lebih lanjut penyebab sakit kepalanya itu karena apa. Misalnya, apakah orang itu kurang istirahat, telat makan, hipoglikemia, atau kekurangan cairan. Tapi yang jelas, kehujanan itu tidak serta merta menyebabkan sakit kepala,” tutur dr. Atika, dilansir Klikdokter, Minggu (3/2/2019).
Meskipun tidak memiliki hubungan sebab akibat langsung, dr. Atika mengaitkan antara kedinginan yang disebabkan oleh guyuran air hujan dengan penurunan sistem imunitas tubuh.
“Kehujanan dalam durasi yang cukup lama bisa membuat orang tersebut kedinginan. Nah, ketika suhu tubuh terlalu rendah, hal itu bisa menurunkan sistem imunitas tubuh sehingga mudah terinfeksi penyakit, salah satunya virus flu,” ujar dr. Atika.
Flu memiliki sejumlah gejala, seperti demam, pilek, batuk, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorokan, hingga sakit kepala. Virus flu juga dapat lebih lama bertahan di temperatur yang rendah. Maka, yang menyebabkan Anda sakit kepala setelah kehujanan bukanlah air hujan, tetapi virus flu yang menyerang kala daya tahan tubuh melemah akibat kedinginan.
Mungkin, sebagian dari Anda pernah mendengar anjuran dari orang tua atau kerabat Anda yang langsung menyuruh untuk keramas setelah kehujanan. Namun faktanya, menurut dr. Atika, hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali. Jadi, agar Anda tak sakit setelah kehujanan, berikut ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin C dan makanan bergizi.
- Cukupi kebutuhan cairan. Suhu yang dingin terkadang memanipulasi tubuh untuk tidak haus, padahal sebenarnya tubuh sangat membutuhkan cairan. Jadi, perbanyak minum air putih, sekalipun cuaca sedang tidak terik.
- Setelah kehujanan, Anda bisa mandi dengan air hangat untuk menetralkan suhu tubuh. Karena sekali lagi, yang memicu munculnya sakit adalah suhu tubuh yang rendah. Lagi pula, mandi dengan air hangat bisa membuang segala bakteri dan senyawa berbahaya yang menempel selama di perjalanan.
- Bila perlu, konsumsi makanan atau minuman hangat, seperti sup, teh hangat, ataupun wedang jahe. Sama seperti mandi air hangat, hal ini dilakukan untuk menetralkan suhu dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Kemudian, istirahatlah yang cukup sebab virus flu juga bisa menyerang Anda saat Anda kecapekan.
- Dan jangan lupa untuk selalu mengenakan mantel bila udara sedang dingin, khususnya saat hujan turun.