RAKYATKU.COM - Serangan udara koalisi Saudi di Yaman selama bulan Januari menewaskan atau melukai 205 warga sipil.
Jurubicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dari jumlah itu, 88 diantaranya tewas, termasuk 22 anak-anak dan 8 wanita. Sisanya, 117 orang terluka.
Dia mengklaim bahwa koalisi Saudi melakukan setidaknya 30 serangan udara setiap hari di Yaman. Dengan demikian, mereka telah melanggar perjanjian gencatan senjata 4.621 kali sejak gencatan senjata diumumkan.
Lebih lanjut, mengatakan bahwa pasukan Yaman telah sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian dan sejauh ini telah berkomitmen atasnya.
Arab Saudi dan sekutu regionalnya menyerang Yaman pada Maret 2015 untuk mengembalikan kekuasaan presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi yang digulingkan.
Sejak saat itu, mereka dituduh telah melakukan kejahatan perang yang mengerikan terhadap warga sipil Yaman.