RAKYATKU.COM - Dua belas mumi anak-anak ditemukan di dalam makam Firaun yang berusia 2.300 tahun di Mesir.
Mumi itu ditemukan bersama dengan 32 mumi lainnya yang diyakini berasal dari tahun 305-30BC, era Ptolemaic, di situs Tuna El-Gebel di Minya.
Kementerian Barang Antik Mesir mengatakan, para mumi berada di empat ruang pemakaman sedalam 2 meter.
Mumi itu diletakkan di peti mati batu atau sarkofagus kayu, sementara yang lain dibungkus linen.
Sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, Mostafa Wazir mengatakan, identitas mumi masih belum diketahui. "Kami belum menemukan nama yang ditulis dalam hieroglif," katanya.
Namun para mumi itu diyakini orang-orang yang memegang posisi penting selama era Ptolemeus.
Dia mengatakan itu jelas dari metode mumifikasi, di mana mayat yang diletakkan pada batas tertentu memegang posisi penting atau bergengsi.
Era Ptolemeus adalah masa ketika sebuah keluarga kerajaan Yunani Makedonia memerintah Kerajaan Ptolemeus di Mesir.
Kekuasaan keluarga berlangsung selama 275 tahun, yang berakhir dengan bunuh diri Cleopatra VII, ketika kerajaan jatuh ke Roma.
Temuan arkeologis itu adalah yang pertama di tahun 2019. Itu digali melalui misi bersama dengan Pusat Penelitian untuk Studi Arkeologi Universitas Minya.