RAKYATKU.COM --- Tahun ini, Tiongkok berencana kembali meluncur ke Bulan dan membawa sampel dari permukaan benda langit itu. Perusahaan antariksa China (China Aerospace Science and Technology Corporation-CASC) berencana untuk mengirimkan 50 pesawat ruang angkasa dalam 30 kali peluncuran.
Seperti yang dilansir Xinhua, kantor berita China melalui CNN Indonesia menyebutkan salah satu misi tersebut akan kembali mendaratkan pesawat di Bulan dengan misi Chang'e 5. Rencananya pendaratan akan dilakukan di akhir tahun dan membawa sampel permukaan Bulan ke Bumi. Misi ini akan meluncur dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Propinsi Hainan.
Sebelumnya, China membuat sejarah ketika berhasil mendaratkan misi Chang'e 4 ke sisi terjauh yang ada di balik Bulan. Bebrapa jam setelah pendaratan, mesin eksplorasi itu berhasil mengirimkan foto permukaan bulan yang tidak pernah tereksplorasi itu untuk pertama kalinya. Tapi, misi pendaratan di kawah Von Karman itu barulah permulaan.
Baohua Yang, Vice President CASC menyebut mereka akan meluncurkan sebuah misi besar pada Juli mendatang. Perusahaan itu akan meluncurkan roket pembawa yang dinamakan Long March 5, seperti diberitakan Xinhua, Jumat (1/2). Roket ini tengah dalam tahap pengembangan.
Roket ini rencananya dirancang untuk membawa instrumen penjelajah Bulan yang akan membawa sampel permukaan Bulan kembali ke Bumi.
Penjelajah ini akan sedikit lebih rumit ketimbang penjelajah Bulan sebelumnya. Sebab, kali ini penjelajah ini akan terdiri empat komponen inti, bagian pengorbit, pendaratan, pembalik pesawat, dan pendorong naik, plus 15 subsistem lainnya.
Sampel Bulan yang mereka bawa akan ditempatkan di dalam wadah dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis dan diteliti.(*)