RAKYATKU.COM - Salah satu penyebab jerawat adalah peningkatan androgen, yang merupakan hormon seks pria.
Meskipun itu hormon pria, androgen juga hadir pada wanita dan aktif selama usia remaja. Hormon ini bisa menyebabkan kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak sebum, atau minyak.
Nah, jika Anda seorang wanita yang memiliki jerawat, KB dapat membantu mengobatinya. Hormon-hormon sintetis yang ditemukan dalam beberapa pil KB diyakini dapat membantu mengurangi sekresi minyak dari kelenjar Anda, sehingga bisa mengurangi jerawat.
Tapi, perlu diingat bahwa bahan dalam pil KB bisa bervariasi. Jadi Anda harus memastikan bahwa itu mengandung campuran hormon yang tepat.
Pilihan yang tepat adalah pil KB yang mengandung estrogen dan progestin. Jika itu hanya mengandung progestin, maka itu tidak akan memberikan efek yang Anda butuhkan.
Sejumlah penelitian telah menemukan efek positif pil KB untuk jerawat. Misalnya, sebuah tinjauan tahun 2018 menegaskan bahwa semua hormon yang berbeda dalam pil KB kombinasi efektif dalam mengurangi peradangan jerawat.
Efek samping pil KB
Jika Anda ingin menggunakan pil KB untuk mengobati jerawat, Anda harus mengetahui efek samping pil tersebut.
Efek samping dari pil KB dapat meliputi:
- Mual
- Muntah
- Keram perut
- Kembung
- Penambahan berat badan
- Penurunan berat badan
- Sakit kepala
- Nyeri payudara
- Pusing
- Pingsan
- Efek samping yang serius bahkan bisa menyebabkan serangan jantung, dan stroke.
- Orang yang merokok, berusia di atas 35 tahun, dan memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular, memiliki risiko lebih tinggi terkena efek samping yang parah ini.
Jika Anda mencari pengobatan lain untuk menyembukan jerawat, Anda bisa melihatnya di sini!