RAKYATKU.COM - Amerika Serikat telah mengakhiri pendanaan dan bantuan untuk pasukan keamanan Palestina.
Langkah itu ditempuh ketikan ketika undang-undang anti-rerorisme AS yang baru, mulai berlaku pada hari Jumat.
Pasukan Palestina telah menerima pelatihan dan peralatan dari AS sejak tahun 1990-an. Sekarang, polisi Palestina mengatakan bahwa beberapa kursus pelatihan perwira telah ditunda.
"Bantuan Amerika adalah inti dari proses pelatihan pasukan keamanan Palestina," kata polisi Palestina dalam sebuah pernyataan. "Banyak dari proyek yang sedang berlangsung ini telah berhenti sekarang."
"Semua bantuan [Badan Pembangunan Internasional AS] di Tepi Barat dan Gaza telah berhenti. Begitu juga bantuan keamanan AS untuk Otoritas Palestina," menurut seorang pejabat AS yang mengetahui masalah itu, dikutip NPR.
Pasukan keamanan berpatroli di Tepi Barat yang diduduki Israel (wilayah kepolisian di bawah kendali Otoritas Palestina) dan bekerja untuk melawan gerilyawan dari kelompok-kelompok seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Namun, menurut laporan, tidak semua bantuan akan dihentikan. Kantor koordinator keamanan AS di Yerusalem, yang mengawasi bantuan AS dan internasional untuk pasukan keamanan Palestina, akan terus beroperasi, tetapi dalam lingkup terbatas.
Mereka menghentikan kegiatan melatih dan pengadaan perlengkapan yang didanai oleh biro penegakan hukum internasional Departemen Luar Negeri, tapi terus memfasilitasi kerja sama keamanan antara Israel dan Palestina.