RAKYATKU.COM - Kita semua tahu bahwa tidur sangat penting bagi kesehatan, karena membantu tubuh kita berfungsi sebaik mungkin. Ini juga merupakan kunci produktivitas, yang membantu kita tetap segar dan fokus pada hari berikutnya.
Tapi tahukah Anda bahwa tidur nyenyak juga dapat memengaruhi hubungan kita? Yah, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidur memiliki dampak positif untuk kehidupan sosial.
Menurut Greater Good, berikut lima manfaat tidur terhadap kehidupan:
1. Membantu kita mendekati orang lain
Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti memindai otak orang-orang setelah tidur normal atau kurang tidur, untuk melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap orang asing.
Peserta diminta untuk menonton video orang asing yang mendekatinya dari kejauhan dan menekan tombol ketika mereka merasa orang asing itu terlalu dekat, sementara para peneliti memantau apa yang terjadi di otak mereka.
Ketika partisipan menderita tidur yang tidak normal, mereka ingin orang itu berhenti pada jarak yang lebih jauh, dibandingkan orang yang tidur normal tidur.
Selain itu, otak mereka juga mencerminkan pola tertentu, yaitu sirkuit yang terkait dengan penolakan sosial menyala lebih kuat.
“Kurang tidur menyebabkan individu menjadi lebih terhindar secara sosial, menjaga jarak sosial yang lebih besar dari orang lain,” kata peneliti.
2. Membantu kita berempati dengan orang lain
Empati emosional adalah kemampuan kita untuk merasakan apa yang orang lain rasakan.
Tetapi, ketika kita kurang tidur, bagian-bagian otak kita yang dikhususkan untuk empati emosional tidak berfungsi.
3. Mengurangi emosi
Kurang tidur bisa membuat seseorang mudah tersinggung, mudah marah atau lebih agresif.
Sebuah penelitian membuktikan hal itu. Dalam studi itu, peserta ditugaskan secara acak untuk mempertahankan atau membatasi tidur mereka selama dua hari.
Selanjutnya, mereka diminta untuk melakukan tugas yang sulit sambil mendengarkan suara yang sangat menggangu, yang membuat mereka jengkel.
Mereka yang membatasi tidurnya menjadi lebih emosi selama tugas dan tidak beradaptasi dengan baik terhadap kebisingan.
4. Mengurangi prasangka terhadap orang lain
Jika melihat ketiga poin di atas, semua bisa berdampak pada prasangka. Selain itu, tidur yang lebih baik juga membuat kita cenderung untuk stereotip terhadap orang lain.
5. Interaksi tidur dan hubungan sosial
Tentu saja, tidur tidak hanya berpengaruh pada hubungan kita. Itu pun berlaku sebaliknya, hubungan kita juga dapat memengaruhi tidur kita.
Misalnya, jika kita bertengkar dengan orang yang kita cintai, menghadapi diskriminasi, atau merasa ditolak, tidur kita kemungkinan akan lebih buruk. Itu berarti bahwa masalah tidur dapat menjadi siklus, dengan masalah sosial menyebabkan kurang tidur dan sebaliknya.
Untungnya, kita dapat memutus siklus itu dengan tidur secara teratur, dan menikmati tidur malam yang nyenyak.