Rabu, 30 Januari 2019 11:47

Tahun Baru Imlek 2019: Makna di Balik Tahun Babi

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Getty Images
Getty Images

Pada tanggal 5 Februari, jutaan orang Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek.

RAKYATKU.COM - Pada tanggal 5 Februari, jutaan orang Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek.

Perayaan Imlek akan berlangsung hingga festival Lentera pada 19 Februari, meskipun perayaan yang paling penting adalah Malam Tahun Baru dan Hari Imlek pada 5 Februari.

Menurut siklus zodiak China, tahun ini adalah Tahun Babi. Sedangkan tahun lalu adalah Anjing. Kalender Cina menetapkan 12 hewan yang berbeda dari zodiak untuk setiap tahun.

Babi adalah tanda kedua belas dalam zodiak dan dilihat sebagai independen, tulus, setia dan tegas, yang tidak takut kesulitan dalam hidup. Karena karakteristik ini, mereka juga menikmati hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar mereka.

Tahun-tahun yang dirayakan sebagai Tahun Babi adalah 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, dan 2019.

Tahun Baru Imlek dirayakan dengan dering bel, petasan dan menonton tarian barongsai.

Di Cina, Malam Tahun Baru dipandang sebagai tanggal yang penting, di mana keluarga berkumpul untuk makan malam reuni.

Pada Hari Tahun Baru, keluarga berkumpul, membersihkan rumah mereka dan menyapu bersih nasib buruk.

Orang-orang mengisi amplop merah dengan "uang keberuntungan". Itu kemudian diberikan kepada anak-anak, bersama dengan harapan tertulis agar anak-anak mereka tumbuh sehat.

Orang-orang juga menghiasi rumah mereka dengan guntingan kertas merah, spanduk dan lukisan Tahun Baru selama periode perayaan. Tahun ini juga cenderung melihat dekorasi bertema babi.