Sabtu, 26 Januari 2019 17:07

Suhu Panas Ekstrem di Australia Bunuh 1 Juta Ikan dan Lebih 100 Kuda

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kuda mati kehausan di Pedalaman Australia. Gambar: Facebook / Ralph Turner
Kuda mati kehausan di Pedalaman Australia. Gambar: Facebook / Ralph Turner

Australia sedang menghadapi glombang panas, dengan suhu 46,6 ºC di Adelaide dan 49,1 ºC di kota Port Augusta

RAKYATKU.COM - Australia sedang menghadapi gelombang panas, dengan suhu 46,6 ºC di Adelaide dan 49,1 ºC di kota Port Augusta. Suhu ekstrem ini telah membawa penderitaan bagi manusia dan hewan.

Layanan Darurat Negara Australia telah menyatakan gelombang panas sebagai ancaman bagi keselamatan publik.  karena banyak orang Adelaide yang memanggil ambulans dan pergi ke rumah sakit karena penyakit terkait panas.

Minggu ini, sekitar 90 kuda liar ditemukan tewas di dekat lubang air yang mengering, di Komunitas Ltyentye Apurte di Pedalaman Australia.

Sementara itu, Dewan Pertanahan Pusat (CLC), yang mewakili masyarakat Aborigin telah memutuskan untuk menidurkan lebih dari 50 kuda karena mereka menderita dan tidak mungkin pulih.

CLC memprediksi bahwa lebih banyak kuda, unta, keledai, dan hewan lainnya akan mati karena panas.

Sementara itu, sekitar 10.000 rubah terbang hitam, kerabat dekat kelelawar, juga mati karena panas.

Spesies air juga rentan terhadap kondisi ekstrem. Kekeringan telah mengakibatkan kematian hingga satu juta ikan di lembah Sungai Murray-Darling di Australia tenggara bulan ini.

Dengan tingkat air yang rendah secara abnormal dan fluktuasi suhu yang luar biasa tinggi, ganggang mulai terbentuk dengan lebih mudah. Itu bisa mengurangi aliran oksigen yang dibutuhkan ikan untuk hidup.

Pemerintah Australia telah menggunakan pompa oksigen ke sungai untuk membangun tempat pernafasan yang aman untuk ikan.

Tapi ini hanya "solusi Band-Aid," kata Menteri Air Regional Niall Blair, menurut The New York Times.

"Tidak ada yang akan menghentikan pembunuhan ikan ini kecuali kami mendapatkan aliran sungai yang tepat dan ketinggian air di bendungan kami kembali normal," tambahnya. 
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba dan membatasi kerusakan."

Januari biasanya adalah bulan terpanas di Australia, jadi negara itu akhirnya bisa sedikit lega pada Februari sebelum musim gugur datang.

Tapi seperti yang dikatakan para ahli, ini adalah masalah yang hanya akan menjadi lebih buruk karena global suhu naik dari tahun ke tahu.