Kamis, 17 Januari 2019 17:10

Sebelum Menghilang, Bu Guru Cantik Menangis Sambil Tidurkan Anaknya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nur Farhana Ibrahim
Nur Farhana Ibrahim

Seorang guru wanita berusia 27 tahun dari SK Genting di Balik Pulau, Malaysia, dilaporkan hilang. 

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Seorang guru wanita berusia 27 tahun dari SK Genting di Balik Pulau, Malaysia, dilaporkan hilang. 

Itu setelah dia tidak hadir mengajar selama dua hari, seperti dilansir Sinar Harian.

Nur Farhana Ibrahim, seorang guru Studi Islam, telah didiagnosis dengan depresi reaktif, dengan gejala kecemasan yang nyata beberapa tahun lalu. 

Diyakini, dia stres karena harus pulang pergi dari Alor Setar ke sekolahnya setiap hari. 

Menurut suaminya, Muhammad Naim Mahayadin, dia menangis sendirian sambil menidurkan satu-satunya anak mereka, pada Minggu malam, 13 Januari 2019, di rumah mereka di Alor Setar. 

“Aku bertanya kepadanya kenapa dia dia menangis. Tetapi dia mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya tidak memikirkannya dan langsung tidur,” katanya kepada Sinar Harian. 

Keesokan harinya, dia mengantar Farhana ke tol Alor Setar, sekitar jam 5.45 pagi, karena dia akan pergi bersama teman di sekolah di tol Sungai Dua. 

"Saya mencoba menghubunginya di malam hari, tetapi dia tidak pernah menanggapi," tambahnya. 

“Saya pulang ke rumah jam 6.30 sore, dan menemukan teleponnya diletakkan di atas lemari kamar tidur kami. Saya menelepon teman-temannya, tetapi mereka mengatakan mereka tidak mengetahui keberadaannya,” lanjutnya. 

Kepala sekolah menyatakan, terakhir kali ia melihat Farhana pada hari Senin, 14 Januari, pukul 9.40 pagi di kantin sekolah. 

Farhana tampaknya sedang mencoba untuk melamar kerja, tetapi dia ditolak, yang bisa menjadi salah satu alasan yang menyebabkan dia menghilang. 

Menurut suaminya, dia dilaporkan menerima perawatan dari rumah sakit swasta di Alor Setar, dan dikatakan bahwa dia tidak diizinkan sendirian. 

Sementara itu, kepala polisi distrik Southwestintenden AA Anbalagan mengatakan, mereka telah menerima laporan dan mengirim tim untuk mencari Farhana, dengan bantuan unit K-9. 

Operasi berakhir pada pukul 6 sore, karena mereka tidak dapat menemukan petunjuk di sekitar sekolah dan di kampung terdekat. 

Polisi mendesak mereka yang memiliki informasi tentang Nur Farhana untuk menghubungi markas polisi distrik barat daya di Balik Pulau, atau kantor polisi terdekat.