RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, H. Andi Rosman, secara resmi melepas 20 peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang akan berlangsung di Masamba, Luwu Utara, 11 s/ 20 April 2025. Prosesi pelepasan yang berlangsung di Hotel Sermani, Sengkang, Jum'at (11/04/2025)
Andi Rosman menyampaikan dukungangan terkait dengan kegiatan keagamaan. ia menegaskan bahwa dirinya sangat antusias terhadap prestasi, dan selama menjabat telah berupaya mendorong kemajuan di berbagai bidang, termasuk dalam pembinaan generasi Qur’ani.
Ia menyoroti pentingnya kerja keras dan ketulusan niat dalam setiap upaya. Menurutnya, dalam setiap perlombaan, termasuk STQH, yang paling utama adalah semangat kebersamaan dan keyakinan bahwa semua peserta memiliki potensi untuk menang, tanpa melihat latar belakang senioritas atau pengalaman sebelumnya.
Baca Juga : Bupati Wajo Buka Secara Resmi Event Bhayangkara Trail Adventure 2025
“Saya titip kepada para peserta untuk menjaga kesehatan dan niat yang tulus. Hari ini hari Jumat, penuh berkah. Kita lepas dengan doa dan harapan, semoga perjalanan ini membawa keberkahan bagi para peserta dan juga Kabupaten Wajo secara keseluruhan,” katanya.
Bupati juga memberikan motivasi khusus, bahwa apabila ada peserta dari Wajo yang berhasil menjadi juara umum di ajang STQH ini, maka secara pribadi ia telah menyiapkan apresiasi spesial sebagai bentuk penghargaan—di luar anggaran pemerintah daerah.
Lebih lanjut, H. Andi Rosman mengumumkan bahwa dalam waktu dekat ia akan menggagas program salat sunnah berjamaah setiap pagi di Kabupaten Wajo sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam membangun daerah. Program ini diharapkan akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari camat, kepala desa, hingga masyarakat umum.
Baca Juga : Bupati dan Wakil Bupati Wajo Komitmen Bangun Daerah Bersama Wakil Ketua III DPRD Sulsel
“InsyaAllah, kita akan canangkan program salat sunnah dan shalat Dhuha bersama setiap hari. Minimal di masjid-masjid atau di rumah masing-masing, untuk menghidupkan semangat ibadah di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan kisah pribadinya sebagai bentuk inspirasi bahwa keberhasilan bisa diraih dengan niat baik dan keteguhan hati. Ia menekankan pentingnya doa, salawat, dan kebersamaan dalam setiap perjuangan.
“Jangan merasa kecil atau tak dikenal. Saya sendiri pernah merasakan bagaimana rasanya memulai dari nol. Tapi dengan ikhtiar dan salawat yang terus saya perbanyak, alhamdulillah Allah bukakan jalan. Jadi saya yakin, anak-anakku yang berangkat hari ini akan membawa pulang keberkahan dan kebanggaan untuk Wajo,” pungkasnya.