RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Sebuah tandu jenazah berbungkus kain hijau. Di dalam tandu itu, adalah jenazah Ustaz Maulana Hasan, Imam Masjid Al-Istiqamah, Desa Radda.
Almarhum adalah hafiz quran pertama di Luwu Utara, berasal dari Ternate.
Tandu jenazah dipikul sekitar 6 orang. Dua di bagian depan, adalah pria berseragam cokelat. Satu pakai ban kuning di lengannya. Ban kuning itu bertuliskan, "Kapolres".
Dia adalah AKBP Boy FS Samola, Kapolres Luwu Utara. Di sebelahnya, Iptu Budi Amin, Kapolsek Baebunta.
Bukan cuma itu, ketika sampai di pemakaman, AKBP Boy ikut mengambil sekop, lalu menimbun jenazah dengan tanah.
Aksi AKBP Boy mengangkat tandu jenazah Imam Masjid Al-Istiqamah Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (17/1/2019) siang itu, mendapat apresiasi dari warga.
"Jelasnya, kami salut dan bangga kepada beliau. Aksi seperti ini mungkin bukan hal yang baru, tapi untuk pejabat apalagi Kapolres, mungkin beliau yang pertama melakukannya di sini,” ungkap Irfandi, salah seorang warga.
Aksi itu lanjut Irfandi, adalah spontanitas dari Kapolres dan Kapolsek, sehingga membuat warga sekitar kagum.
Almarhum Ustaz Maulana Hasan mengembuskan napas terakhirnya, setelah menderita sakit.