RAKYATKU.COM - Pasangan kekasih yang videonya berpelukan di kampus menjadi viral, tidak jadi dikeluarkan.
Universitas Mansoura telah membatalkan keputusannya untuk mengeluarkan Mahmoud, setelah mahasiswa itu meminta maaf dan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Menurut pernyataan pernyataan universitas, mahasiswa itu juga telah berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai dan etika universitas.
Namun, dia tetap mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Komite disiplin memutuskan untuk melarang Mahmoud mengikuti ujian semester.
Sehari kemudian, Universitas Al-Azhar, tempat kekasih Mahmoud menuntut ilmu juga membatalkan keputusannya untuk mengusir wanita muda itu.
Keputusan itu diambil berkat intervensi ulama Muslim Mesir, Ahmed al-Tayeb, yang merupakan imam agung lembaga itu.
Sebagai gantinya, mahasiswi itu tidak akan diperbolehkan untuk ambil bagian dan ujian pertamanya.
Kedua mahasiswa itu dihukum setelah sebuah video viral menunjukkan mereka berpelukan di kampur. Video itu memperlihatkan seorang pria membawa buket bunga sambil berlutut di depan wanita itu, yang dilihat sebagai lamaran romantis.
Kabar buruknya, meskipun mereka mendapatkan keringanan hukuman dari universitas masing-masing, hubungan mereka tidak bisa diselamatkan.
"Kami seharusnya bertunangan tapi setelah apa yang terjadi orangtuanya menolak ini sepenuhnya," kata Mansour, mahasiswa hukum tahun pertama pada MBC Masr.