Kamis, 17 Januari 2019 12:36

Video Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Kenya, 21 Orang Tewas

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Detik-detik bom bunuh diri di Kenya, Selasa (15/1/2019).
Detik-detik bom bunuh diri di Kenya, Selasa (15/1/2019).

Ini adalah saat yang mengejutkan. Selasa, 15 Januari 2019, seorang pembom bunuh diri, meledakkan dirinya dalam serangan teror di Kenya. Menewaskan 21 orang. 

RAKYATKU.COM, KENYA - Ini adalah saat yang mengejutkan. Selasa, 15 Januari 2019, seorang pembom bunuh diri, meledakkan dirinya dalam serangan teror di Kenya. Menewaskan 21 orang. 

CCTV Harrowing, dirilis ke media lokal, menunjukkan penyerang berjalan dengan tenang di depan apa yang diyakini sebagai teras sebuah restoran di kompleks.

Setidaknya dua orang terlihat melewati si penyerang. Salah satu dari mereka, tampak menoleh untuk memperhatikannya.

Penyerang berdiri diam di depan teras tertutup selama hampir satu menit, sebelum dia meledakkan dirinya.

Segera setelah itu, para tamu dan pekerja yang panik, terlihat berlari melewati tempat ledakan.

Kelompok ekstremis Al-Shabab, yang berbasis di Somalia dan bersekutu dengan al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan kurang ajar, yang merenggut nyawa 21 orang, ditambah lima militan yang tewas.

Polisi Kenya mengatakan, serangan itu dimulai dengan ledakan di luar kompleks, diikuti dengan ledakan bunuh diri di dalam, sebelum penyerang bersenjata tiba dan melepaskan tembakan.

Kelompok militan Islam Somalia al-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda, mengklaim pihaknya berada di belakang serangan di kompleks DusitD2, yang terletak di lingkungan Westlands yang kaya, di Nairobi, populer dengan banyak ekspatriat asing.

Selain hotel mewah milik Thailand DusitD2, comples adalah rumah bagi kantor beberapa perusahaan internasional, termasuk Colgate Palmolive, Reckitt Benckiser, Pernod Ricard, Dow Chemical dan SAP, serta hotel mewah milik Thailand DusitD2.

Citizen TV Kenya menayangkan rekaman kamera keamanan, yang memperlihatkan setidaknya empat pria bersenjata berat dengan perlengkapan paramiliter berwarna gelap. 

Para pejabat kemudian mengkonfirmasi, lima teroris telah terlibat dalam serangan itu dan dibunuh.

Sebelumnya, Al-Shabaab juga menyerang Mal Westgate dekat Nairobi pada 2013. Serangan ini menewaskan 67 orang. Serangan ini tampaknya ditujukan pada warga Kenya dan orang asing yang kaya. Itu terjadi sehari setelah seorang hakim memutuskan, bahwa tiga orang harus diadili sehubungan dengan pengepungan Westgate Mall.

Al-Shabab telah bersumpah pembalasan terhadap Kenya, karena mengirim pasukan ke Somalia untuk melawannya sejak 2011. Kekerasan Selasa terjadi tiga tahun sehari, setelah para ekstremis al-Shabab menyerang pangkalan militer Kenya di Somalia, menewaskan banyak orang.

Kelompok itu telah membunuh ratusan orang di Kenya. Dalam serangan paling mematikan, al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Universitas Garissa di Kenya pada 2015, yang menewaskan 147 orang, sebagian besar mahasiswa.