Rabu, 16 Januari 2019 19:23

Ini Syarat Marian Mihail Bila Ingin Latih PSM Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Marian Mikhail. (Foto: Getty Images)
Marian Mikhail. (Foto: Getty Images)

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, tak menampik Marian Mikhail masuk dalam radar perburuan calon pelatih Pasukan Ramang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, tak menampik Marian Mihail masuk dalam radar perburuan calon pelatih Pasukan Ramang menggantikan Robert Rene Alberts yang mundur karena alasan kesehatan.

"Kita masih ada beberapa kandidat yang kita sortir. Dalam waktu dekat kita akan putuskan. Bahwa ada di antara mereka yang pernah melatih (tim) yang membawa juara, iya," kata Appi, sapaan akrabnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Lantai 15 Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (16/1/2019).

Seperti diketahui, pelatih asal Rumania tersebut memang pernah membawa klub Liga 1 Vietnam Thanh Hoa Juara, serta mampu melaju ke babak ketiga kualifikasi Liga Champions Asia 2018 lalu.

Selain nama Marian, Appi juga tak menampik, dari empat nama kandidat pelatih yang sedang dalam penulusuran tersebut, ada nama Erwin Van De Looi. 

Erwin merupakan mantan pelatih yang sekampung dengan Robert, Belanda. Pria tersebut juga merupakan mantan Pelatih Timnas Belanda U-21.

"Yang pernah melatih timnas, juga iya. Tapi ini kan bukan tertuju satu orang, tapi ada beberapa orang," jelasnya.

Ia pun mengakui, Erwin merupakan rekomendasi salah satu pemain PSM Makassar asal Belanda, Wiljan Pluim.

"Iya, ada masuk dalam situ. Namanya ada dan tetap kita masukkan. Tapi kan kita harus berdiskusi. Supaya benar-benar semuanya happy. Jangan hanya dia Belanda jadi bisanya bagus cuma sama Klok dan beberapa yang lain, terus sama yang lain (bukan Belanda), seumpamanya tidak (baik). Ini arus menjadi sebuah kesatuan di mana pelatih ini menjadi dirijen untuk pemain-pemain yang ada," papar Appi.

Seleksi ketat dan standardisasi Appi ini bukan tanpa alasan. Ia khawatir, jangan sampai pelatih yang ada, bisa mengacaukan suasana tim yang telah terbentuk.

"Bukan berarti pelatih yang kita inginkan itu yang terbaik, bukan. Tapi pelatih yang mampu melihat kondisi dan situasi tim yang ada saat ini, apa-apa yang ada di dalam tim hari ini. Jadi memang dibutuhkan figur yang menurut saya ekstra kuat untuk menyatukan tim," terang Appi.

"Karena persoalannya dia tidak memilih (skuat), tapi pemain-pemain ini sudah ada, terus pelatihnya datang. Sehingga kita betul-betul inginkan pelatih yang punya strong leadership yang bagus lah untuk menyatukan semua ini," imbuhnya. 

"Secepatnya kita akan putuskan karena rugi juga kalau terlalu lama tanpa pelatih," katanya lagi. 

Appi hanya memastikan, pelatih defenitif akan diumumkan sebelumnya 25 Januari nanti. Pasalnya, pada hari itu, PSM Makassar akan melakulan penyetoran berkas skuat yang bakal berlaga di AFC Cup.