RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan bahwa kejahatan carding di Indonesia makin banyak. Termasuk di Sulsel.
"Bahkan sesuai data yang kita didapatkan bahwa Indonesia memiliki pelaku carder terbanyak kedua di dunia setelah negara Ukraina," ujar Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (15/1/2019).
Kejahatan carding merupakan modus berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal. Biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah carder.
Dicky berujar, banyaknya kejahatan carding di Indonesia menyebabkan konsumen yang diketahui dari negara Indonesia sangat sulit untuk belanja online di negara lain. Sebab, Indonesia sudah terkenal di dunia dengan kejahatan carding terbanyak kedua.
"Kejahatan carding ini menyebabkan banyak situs belanja online yang diblokir internet protocol, artinya konsumen yang berasal dari Indonesia tidak diperbolehkan belanja pada situs online luar negeri," bebernya.
Dicky mengatakan, kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan terjadi terus-menerus. Kejahatan carding harus dihilangkan dari Indonesia untuk membersihkan nama baik negara di mata dunia.
"Sebab jika dibiarkan terus terjadi, semakin banyak kejahatan carding terjadi. Akan sangat bahaya kalau tidak kita berantas karena nanti kita akan dicap oleh dunia," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel berhasil mengungkap kasus penipuan online dengan menjual tiket murah namun kode tiket yang dijual tersebut ditolak oleh maskapai pesawat.
Pengungkapan kasus kejahatan penjualan tiket murah/promo pesawat ini berawal ketika korban dengan inisial NA ditawarkan oleh pelaku Rahmat Risaldi harga tiket pesawat yang lebih murah dari harga aslinya.
Dicky mengatakan, korban dan pelaku awalnya bertemu dan komunikasi melalui Facebook, pelaku menawarkan kepada koran harga tiket yang lebih murah dari agen travel.
"Karena itu, korban pun tertarik, korban pun mentransfer uang kepada pelaku, untuk 10 tiket dengan tujuan Makassar- Batam (PP). Pada saat dilakukan pembayaran dengan proses transfer, pelaku lalu mengirimkan kode booking namun hanya enam kode booking tiket yang dapat digunakan berangkat," kata Dicky.