RAKYATKU.COM - Irak telah menghancurkan sebuah bangunan yang kerap digunakan oleh ISIS untuk melempar pria gay sebagai hukuman mati.
Bangunan itu adalah milik Perusahaan Asuransi Nasional di Mosul, dan pernah menjadi ikon arsitektur Irak yang terkenal. Itu dirancang oleh arsitek terkenal Irak Rifat Chadirji pada 1960-an.
Tapi itu digunakan secara jahat oleh ISIS ketika mereka menguasai kota. Bangunan tujuh lantai itu dijadikan tempat eksekusi bagi pria yang melanggar hukum Islam dengan menjadi gay.
Serangkaian gambar yang dirilis kelompok itu telah memperlihatkan anggota ISIS menggantung pria gay di tepi gedung, sebelum menjatuhkan mereka ke tanah.
Sejak dikuasai ISIS, bangunan yang dulunya indah itu telah rusak gempuran serangan udara untuk mengusir kelompo itu dari Mosul.
"Ini cenderung runtuh karena roket, penembakan, dan ledakan yang menghantamnya dan menghancurkan sebagian besar dari itu," kata Mohammad Jassem, seorang pejabat kota pada AFP.
Kini, lebih setahun setelah kelompok itu dikalahkan, otoritas Irak menghancurkan gedung itu dan membersihkannya.
"Sebuah komite dibentuk untuk mempelajari bangunan itu dan menilai bangunan itu tidak lagi layak, dan bahwa perbaikan pada tahap ini akan sia-sia," tambah Jassem.
Menurut laporan Daily Mail, sekelompok buruh dan buldoser terlihat menyingkirkan puing-puing bangunan pada hari Senin.