RAKYATKU.COM - Presiden AS Donald Trump mengecam FBI karena telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui apakah Trump bekerja untuk Rusia.
Menulis di Twitter pada hari Sabtu, Trump mengatakan bahwa agen federal itu telah bertindak "tanpa alasan & tanpa bukti".
"Wow, baru tahu dari New York Times bahwa mantan pemimpin FBI yang korup, yang dipaksa meninggalkan agensi karena beberapa alasan yang sangat buruk, membuka penyelidikan pada saya, tanpa alasan & tanpa bukti, setelah saya memecat James Comey," tulis Trump.
Menurut Trump, FBI berada dalam kekacauan total karena kepemimpinan Comey yang buruk, dan memecatannya merupakan keputusan yang tepat.
"Pemecatan James Comey adalah hari yang hebat bagi Amerika," kata Trump.
Dia juga menggambarkan mantan direktur FBI itu sebagai "seorang Polisi Bengkok yang sepenuhnya dilindungi oleh sahabatnya, Bob Mueller."
Pernyataan Trump merupakan respon atas laporan New York Times yang mengatakan bahwa FBI telah meluncurkan penyelidikan kontra intelijen rahasia untuk menentukan apakah Trump merupakan ancaman keamanan nasional, dan telah bekerja untuk Rusia.
Namun tidak ada bukti nyata yang mendukung bahwa Trump diam-diam melakukan kontak dengan atau mengambil arahan dari pejabat Rusia.
Laporan itu mengatakan bahwa FBI telah curiga dengan hubungan Trump ke Rusia selama kampanye 2016.
Tapi mereka menunda investigasi sampai presiden memecat direktur FBI, James Comey pada tahun 2017.
Sementara itu, Sekretaris Negara Mike Pompeo, yang merupakn direktur CIA pada saat penyelidikan diluncurkan, menolak mengomentari laporan The New York Times.
Tapi dalam sebuah wawancara dengan CBS Pompeo mengatakan: "gagasan bahwa Presiden Trump adalah ancaman bagi keamanan nasional Amerika benar-benar menggelikan."