Minggu, 13 Januari 2019 05:45

Kahfi Tak Terbebani Berstatus Ketua Partai di Pileg 2019

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi.

Ashabul Kahfi, mengaku enjoy menyongsong Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi, mengaku enjoy menyongsong Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

Meski santer dikabarkan tren partainya menurun di Sulsel, Kahfi mengaku tak terusik. Dirinya optimistis partai berlambang matahari tersebut dapat mempertahankan eksistensinya di Sulsel.

"Insyaallah kita optimis untuk PAN di tiga Dapil (daerah pemilihan) ini untuk DPR RI dapatlah masing-masing satu kursi," tuturnya kepada Rakyatku.com, Sabtu (12/1/2019).

Kahfi mengaku tak terbebani dengan status dirinya sebagai ketua parpol di Pileg 2019. Sebab, katanya, ini bukan yang pertama kalinya, dirinya ikut bertarung dalam kontestasi Pileg.

"Nggak (terbebani), karena saya menjalani proses Pileg ini bukan pertama kalinya. Ini keempat kalinya saya maju dengan posisi yang sama sebagai ketua partai. Jadi kalau bebannya ini mungkin hanya karena wilayah yang luas. Selama ini mungkin saya hanya di Makassar, tapi kali ini harus keliling daerah," ungkapnya.

Meskipun demikian, kata Kahfi, semangat kader, calon anggota legislatif (Caleg) dan relawan partainya menjadi suntikan motivasi tersendiri baginya.

"Yang menggembirakan bagi saya semangat kader-kader itu di bawah. Itu luar biasa pergerakan mereka dan aksi-aksi sosial mereka. Sangat terasa berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Makanya saya optimis, PAN di Sulsel ini paling tidak bisa bertahan dengan posisi sekarang. Minimal, yah," pungkas Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

Sekadar diketahui, Kahfi sendiri memperebutkan satu kursi di Senayan lewat dapil Sulsel 1. Dapil ini meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.