RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Selasa, 8 Januari 2019. Sekitar pukul 12.15 waktu setempat, ibu pulang ke rumahnya di Kampung Setia Jaya, Setapak.
Dia melihat mata bayinya memar. Bayi tersebut pingsan. Hidungnya berdarah.
Sang ibu kaget. "Kau apakan bayiku," teriaknya ke Babysitter yang terdiam bungkam.
Ibu bayi itu pun menelepon suaminya. Keduanya melarikan bayi tujuh bulan itu ke klinik swasta, di Taman Melati untuk memeriksa kondisinya.
Kemudian, sang bayi dirujuk ke Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL). Namun, bayi itu dinyatakan meninggal beberapa menit setelah sampai di rumah sakit.
Kepala Inspektur Polisi Kabupaten Wangsa Maju, Noor Azmin Yusoff menyatakan, ayah korban (33), mengatakan, bayi laki-laki itu sehat sehari sebelumnya.
"Post-mortem yang dilakukan oleh tim forensik HKL, telah menemukan bahwa bayi itu meninggal karena cedera yang berhubungan dengan kepala dan pendarahan internal, mungkin disebabkan jatuh," katanya.
Menurut The Sun Daily, Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kuala Lumpur (CID) Rusdi Md Isa menyatakan, tidak ada penangkapan yang dilakukan. Juga, kasus khusus ini akan diselidiki lebih lanjut berdasarkan Bagian 31 (1) dari Child Act 2001.
Adapun untuk saat ini, hanya laporan polisi yang telah diajukan sehubungan dengan insiden tersebut.