Sabtu, 12 Januari 2019 09:44

Usai Bunuh Wanita Cantik, Orang Gila Ini Berdiri Bugil di Semak-semak

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cara Hales
Cara Hales

Jumat, 28 Desember 2018 siang. Jessie de Beaux (23), baru saja lari dari rumah sakit jiwa di Perth, Australia.

RAKYATKU.COM, PERTH - Jumat, 28 Desember 2018 siang. Jessie de Beaux (23), baru saja lari dari rumah sakit jiwa di Perth, Australia.

Dia melihat sebuah rumah terbuka di Munster, Perth. Cara Hales (30), yang sendirian di rumah, sedang bersantai di dalam rumah. Ketika de Beaux masuk dari dapur, mencomot pisau buah, lalu menyerang Hales.

Tubuh wanita cantik itu bersimbah darah. Teman serumahnya, Cameron Douglas yang tiba pada pukul 12.10 malam. Saat itu, Hales sudah tak bernyawa.

Dia kemudian memanggil polisi. Dua jam kemudian, de Beaux ditemukan di semak-semak dalam keadaan telanjang.

Jessie de Beaux

Kemarin, Jumat (11/1/2019), Hales dimakamkan di pemakamannya Bunbury. Sekitar 400 keluarga dan teman Hales memberikan penghormatan terakhir.

"Itu tidak pernah menjadi momen yang membosankan, ketika dia ada di sekitar, dia begitu cantik di dalam dan luar dan memiliki tawa yang paling menular dan kisah-kisah paling liar," kata teman Mandy Goodwin, seperti dilansir The West Australian.

Bek Taylor, teman lain, berkata: "Senyummu yang besar, tawa yang menular dan kemampuan untuk menerangi ruangan mana pun, akan sangat dirindukan. Tetapi selalu diingat dengan hangat," tulisnya. 

"Aku sangat bersyukur bertemu denganmu dan memanggilmu teman." 

"Cara bisa menerangi sebuah ruangan dengan senyumnya yang indah dan tawa yang tulus," kata yang lain. 

De Beaux meninggalkan Rumah Sakit Graylands di Mount Claremont di barat kota pada hari Kamis, - hanya sehari sebelum Nyonya Hales diduga dibunuh.

Dia adalah pasien sukarela di fasilitas kesehatan mental. Tidak jelas berapa lama dia berada di sana, atau mengapa dia pergi.

Sebuah tinjauan prosedur pelepasan pasien, telah diperintahkan oleh otoritas kesehatan mental setelah kematian Hales.

De Beaux selanjutnya akan menghadapi pengadilan pada Januari 2019.

Daily Mail Australia, telah menghubungi Layanan Kesehatan Metropolitan Utara WA untuk memberikan komentar.