RAKYATKU.COM, BARRU - Pasca setahun lebih direhabilitasi, gedung baru Bola Sobae kini mulai rusak. Plafon bangunan di beberapa bagian tampak bolong.
Seperti yang terlihat pada sisi sayap kanan gedung di luar aula utama. Tampak atap plafonnya hilang. Tersisa rangka plafon yang menjuntai keluar.
Padahal, sejatinya rehab bangunan Bola Sobae baru saja selesai dikerjakan. Biaya rehab bangunan itu juga tak main-main. Menelan anggaran Rp3,1 miliar yang bersumber dari APBD. Bangunan tersebut dikerjakan oleh rekanan PT. Putri Indah Mallaqbi. Kini kondisi bangunan itu tampak miris.
Ketua Ormas LSM Laki, Andi Agus Gengkeng, menyayangkan kondisi bangunan baru tersebut yang sudah mulai rusak.
"Sungguh disayangkan. Baru satu lebih dikerjakan tapi atapnya sudah rusak. Mungkin kualitas bangunannya yang kurang baik," ungkap Andi Agus, Jumat (11/1/2019).
Sebelumnya, sebuah catatan hitam juga mewarnai perjalanan proyek rehabilitasi gedung baru Bola Sobae. Proyek tersebut sempat molor dari batas waktu yakni Desember 2017, namun proyek tersebut selesai pada Januari 2018.
Sehingga, pada waktu itu Dinas Pekerjaan Umum (PU) Barru memberi sanksi tegas kepada rekanan, dengan menjatuhi denda sebesar Rp2,8 juta hingga selesainya proyek.