RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penyesuaian harga rumah subsidi belum ketuk palu. Sejauh ini para pengembang masih menggunakan harga lama. Jadi kesempatan masyarakat berburu rumah sedini mungkin.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, harga jual rumah subsidi selalu naik. Pada 2017 lalu dipatok Rp129 juta, kemudian 2018 naik menjadi Rp136 juta. Pada 2019 ini kenaikannya diprediksi 7 persen atau sekitar Rp146 juta.
Ketua Pengembang Indonesia (PI) DPD Sulsel, Yasser Latief, berujar sampai saat ini pihaknya masih menggunakan harga lama untuk rumah bersubsidi.
"Belum ketuk palu berapa pastinya. Hitungan pemerintah bakal naik sekitar 7 persen harganya," terangnya dikutip FAJAR, Kamis (10/1/2018).
Yasser mengatakan, kenaikan harga rumah subsidi merupakan hal wajar. Itu dengan melihat harga baham material telah mengalami inflasi atau naik sekitar 10 persen.
Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq, mengatakan pihaknya juga masih menggunakan harga lama khususnya untuk rumah subsidi. "Stok lama masih pakai harga lama. Kecuali teman-teman yang telah membangun pada Januari ini, itu sudah dikenakan harga baru. Tahun ini pemerintah akan menaikkan standar harga rumah subsidi," tuturnya.
PT Mandiri Pratama Putra selaku pengembang Perumahan Bumi Cilellang Mas pun demikian. "Ya, harga yang ditawarkan kepada masyarakat masih yang tahun lalu, Rp136 juta. Akan menyesuaikan begitu pemerintah pusat memberikan mandat," ujar Fandi, Marketing Manager Perumahan Bumi Cilellang Mas.
Perihal upaya mendongkrak jualan, Fandi mengaku masih akan menggunakan strategi tahun lalu. Di samping itu, melakukan koordinasi dengan perbankan, supaya user dipercepat prosesnya bila memenuhi syarat.
"Kami menawarkan DP (down payment atau uang muka) 0 persen, booking fee Rp500 ribu dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) Rp3 juta. Lokasi perumahan kami juga hanya 5-7 menit dari jantung Kota Bone," tutur Fandi.
"Untuk masyarakat yang berminat bisa follow Instagram @bumi_cilellangmas dan Facebok Bumi Cilellang Mas. Atau bisa langsung ke Jalan Sungai Pareman, Kelurahan Toro, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kota Bone," ucap Fandi.
Fandi optimistis tren jualan tahun ini masih akan sama atau bahkan bisa melebihi 2018 lalu. "Rumah subsidi masih akan populer. Sebab untuk segmen komersial masih terkendal pada daya beli." katanya.
Sejak peletakan batu pertama 16 Febuari 2018 lalu, Perumahan Bumi Cilellang Mas hingga saat ini telah membangun 410 unit. "Tahun ini pembangunan tentunya akan terus digenjot untuk memenuhi permintaan masyarakat," pungkasnya.