Kamis, 10 Januari 2019 13:07

"Nek...Bisakah Kami Menelepon Mami di Surga?" 2 Bocah Temukan Ibu Tewas Misterius

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ashley Grundy dan dua anaknya, Lailani (kiri) dan Maverick (kanan).
Ashley Grundy dan dua anaknya, Lailani (kiri) dan Maverick (kanan).

Selasa, 1 Januari 2019. Sekitar pukul 19.13 waktu setempat. Di sebuah rumah di Harrow, London Utara, Inggris, Ash Selector (54), dan Sarah Grundy (51), sedang mengunjungi putrinya, Ashley Grundy (28).

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Selasa, 1 Januari 2019. Sekitar pukul 19.13 waktu setempat. Di sebuah rumah di Harrow, London Utara, Inggris, Ash Selector (54), dan Sarah Grundy (51), sedang mengunjungi putrinya, Ashley Grundy (28).

Ash dan Sarah, membawa dua cucu mereka, Lailani (6), dan putra Maverick (3).

Ash heran melihat rumah sangat sepi. Sambil menggendong cucu, keduanya masuk ke dalam rumah.

Di lantai atas, mereka naik. Saat membuka pintu, Ash terlonjak kaget. Tampak tubuh Ashley sedang terkapar. Dia kemudian menurunkan dua cucunya.

Saat memeriksa Ashley, tak ada denyut nadi. Sarah pun menangis histeris. Dua cucunya memandang heran.

"Nenek, mama kenapa?" tanya Lailani.

"Mami meninggal nak dan pergi ke surga," jawab Sarah. 

"Bisakah aku meneleponnya?" tanya Lailani lagi.

"Tidak, mereka tidak memiliki telepon di surga," ungkap Sarah lagi.

Itu diungkap Sarah kepada The Sun.

Polisi yang menyelidiki, menganggap kematian Ashley wajar. Tetapi pemeriksaan post-mortem awal, gagal menemukan penyebab kematian. 

Tes lebih lanjut bisa memakan waktu hingga 10 minggu, untuk mengungkapkan apa yang mungkin terjadi. 

Sarah mengatakan, pada malam tahun baru, Senin, 31 Desember 2018, dirinya menelepon Ashley, yang tinggal sendiri pasca bercerai dengan suaminya, agar menghabiskan malam tahun baru dengan mereka.

Namun Ashley hanya menyebutkan merasa tidak sehat, sehingga hanya ingin malam yang tenang. 

Anak-anaknya dirawat oleh mantan suaminya saat itu. Ketika Ash dan Sarah mencoba menghubungi putri mereka untuk mengucapkan tahun baru yang bahagia, mereka tidak mendapat jawaban.

Mereka berasumsi Ashley keluar atau saluran telepon sibuk. Mereka menemukannya ketika mengantarkan anak-anak ke rumah Ashley sekitar pukul 19.00 keesokan harinya, dan dipaksa untuk menyeret anak-anak pergi ketika mereka memanggil polisi. 

"Dia ceria, keterlaluan, keras kepala, ramah," ujar Ash.

Seorang juru bicara Kepolisian mengatakan: "Polisi dipanggil oleh London Ambulance Service sekitar pukul 19.13 pada hari Selasa, 1 Januari, untuk melaporkan seorang wanita yang ditemukan tidak responsif di sebuah alamat di Sidney Road, Harrow. 

“Dia kemudian dinyatakan meninggal di tempat kejadian. 

"Pada tahap ini kematiannya tidak dianggap mencurigakan."