RAKYATKU.COM - Pengiriman smartphone di China mengalami penurunan selama tahun 2018.
Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT), sebuah lembaga penelitian di bawah Kementerian Industri dan Teknologi Informasi negara itu, mengatakan bahwa pengiriman turun 15,5 persen menjadi sekitar 390 juta unit.
Sementara itu, Firma riset pasar, Canalys memperkirakan bahwa pengiriman turun 12 persen di China tahun lalu. Mereka bahkan memperkirakan bahwa kabar suram itu akan terus berlanjut pada 2019.
Menurut Canalys, pasar ponsel pintar China, yang terbesar di dunia, kemungkinan akan menyusut 3 persen lagi tahun ini.
Jika benar demikian, China akan mencatatkan penurunan pengiriman dalam tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, itu turun 4 persen.
"Pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan kepercayaan konsumen yang lebih rendah kemungkinan akan menghantam segmen premium hingga paruh pertama tahun 2019," kata TuanAnh Nguyen, seorang analis Canalys yang berbasis di Singapura.
Pengiriman adalah jumlah smartphone yang dikirimkan pabrikan ke pengecer dan operator, bukan angka penjualan yang terjadi ketika pelanggan benar-benar membeli smartphone ini.
China membanggakan diri pasar ponsel pintar terbesar di dunia, tapi ekonomi yang melambat, diperburuk oleh perang dagang dengan Amerika Serikat, telah menyebabkan permintaan gadget menurun di seluruh sektor teknologi.