Selasa, 08 Januari 2019 16:35

Indikator Rilis Pengaruh Serangan Isu Personal Jokowi dan Prabowo

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.

Lembaga Indikator Indonesia merilis temuan terkait isu-isu personal yang menerpa capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto. 

RAKYATKU.COM - Lembaga Indikator Indonesia merilis temuan terkait isu-isu personal yang menerpa capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Selasa (8/1/2019). 

Temuan ini terekam pada 16-26 Desember 2018 dengan melibatkan 1.220 responden sebagai sampel yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah secara random. Apa hasilnya?

Untuk Jokowi, sekitar 20% warga tahu atau pernah dengar tuduhan bahwa Jokowi terlahir dari orang tua yang beragama Kristen. Di antara yang mengetahui, mayoritas tidak percaya, 57%. Sekitar 20% percaya dan selebihnya tidak bisa menilai, 23%.

Tak cuma itu. Indikator menemukan sekitar 18% responden setuju dengan isu bahwa saat ini paham komunis sedang berusaha bangkit kembali. Di antara yang setuju dengan isu tersebut, mayoritas merasa hal tersebut merupakan ancaman bagi negara, 85%.

Bagaimana dengan isu Jokowi beretnis Tionghoa? 

Sekitar 23% warga tahu atau pernah dengar tuduhan bahwa Jokowi beretnis Cina/Tionghoa. Di antara yang mengetahui, mayoritas tidak percaya, 58%. Sekitar 24% percaya dan selebihnya tidak bisa menilai, 18%.

Khusus Prabowo, serangan personal kasus penculikan aktivis 97/98 masih membayangi.

Disebutkan, sekitar 30% warga tahu atau pernah dengar isu keterkaitan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan aktivis 97/98. Di antara yang mengetahui, lebih banyak yang percaya, 40%. Sekitar 33% percaya dan selebihnya tidak bisa menilai, 27%.

Khusus elektabilitas, Jokowi yang berduet dengan Ma'ruf Amin masih unggul dengan raihan 54,9% sedangkan Prabowo-Sandiaga S Uno 34,8%. Masih ada 9,2% belum menentukan pilihan dan 1,1% mengaku golput.

Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.