RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami penurunan sebesar 0,01 persen di Desember 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan, pada Desember 2018 NTP Gabungan Sulsel sebesar 103,31. Sedangkan NTP November 2018 yaitu 103,32.
"Penurunan tersebut terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan yang lebih kecil dibandingkan kenaikan indeks yang dibayar petani," ungkap Yos pada Rakyatku.com, Selasa (8/1/2019).
Kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,37 persen sedangkan indeks yang diterima petani naik sebesar 0,36 persen, lanjut Yos. Sementara indeks yang diterima petani mengalami kenaikan.
"Kenaikan terbesar terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yaitu sebesar 0,49 persen. Indeks yang dibayar petani juga mengalami kenaikan pada semua subsektor
dengan kenaikan terbesar terjadi pada subsektor peternakan sebesar 0,53 persen," terangnya.
NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 102,25 poin dan Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) sebesar 106,14 poin.
Sedangkan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 95,64 poin, Subsektor Peternakan (NTPT) sebesar 110,88 poin dan Subsektor Perikanan (NTNP) sebesar 105,01 poin.
"Apabila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, ada dua subsektor di Sulsel yang mengalami penurunan NTP dan tiga subsektor mengalami kenaikan. Penurunan terjadi pada Subsektor Tanaman Pangan dan Subsektor Peternakan," pungkasnya.