Senin, 07 Januari 2019 19:04

Disdik Gowa Dukung Kartu Identitas Anak untuk Siswa

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Kadis Pendidikan Gowa Dr Salam sangat merespon upaya pemberian Kartu Identitas Anak (KIA) kepada seluruh anak sekolah di Kabupaten Gowa.

RAKYATKU.COM, GOWA - Kadis Pendidikan Gowa Dr Salam sangat merespon upaya pemberian Kartu Identitas Anak (KIA) kepada seluruh anak sekolah di Kabupaten Gowa.

"Kami siap membackup Dinas Dukcapil jika akan melakukan pendataan anak sekolah. Tapi, kami juga sarankan sebelum melakukan pendataan itu sebaiknya harus dilakukan sosialisasi awal ke sekolah-sekolah agar para kepala sekolah maupun guru paham apa fungsi dan peran KIA dimiliki siswa," ucap Salam.

Diakui Salam, sejauh ini seluruh siswa mulai dari SD, SMP hingga SMA itu sudah memiliki NIS (Nomor Induk Siswa) serta KIP (Kartu Indonesia Pintar). Cuma, NIS dipergunakan dalam lingkup sekolah sedang KIP hanya dimiliki siswa prasejahtera. Namun, kedua kartu ini sama-sama terdata dan terintegrasi secara nasional.

Khusus KIA menurut Salam, memiliki spesifikasi khusus sebagai data identitas diri anak yang sama fungsinya dengan KTP-el. 

"KIA ini saya anggap bagus. Tapi kalau KIA dilengkapi chips yang bisa memudahkan kita melacak keberadaan anak jika punya masalah maka akan lebih bagus," jelas Salam.

Dikatakannya, saat ini jumlah murid SD dan siswa SMP cukup banyak di Gowa. Khusus SD, sebanyak 74 ribu lebih murid SD dengan 412 unit SD sedang siswa SMP sebanyak 37 ribu lebih dengan jumlah sekolah 111 unit SMP.

"Ini data siswa dan sekolah baik negeri maupun swasta yang terintegrasi dengan bantuan gratis pemerintah. Jadi tidak semua juga sekolah MTs atau MI yang masuk karena memang ada juga yang tidak tercatat sebagai penerima bantuan pendidikan gratis pemerintah," kata Dr Salam lagi.

Sebelumnya Kadis Dukcapil Gowa Ambo SH mengatakan,  pihaknya akan menggandeng Disdik untuk mendata anak sekolah untuk dilakukan perekaman identitas anak.

"KIA ini akan dimiliki siswa sampai dia berusia 16 tahun dan begitu masuk 17 tahun maka kartunya akan diganti KTP-el. Jadi fungsinya sama dengan KTP. Kita baru rencanakan akan melakukan pendataan ke sekolah-sekolah dan tentu kita akan koordinasikan itu kepada Disdik," jelas Ambo SH.