RAKYATKU.COM - Jika Anda merasa tidak produktif di tempat kerja, ada kemungkinan hal itu terkait dengan kualitas udara yang buruk.
Sebuah studi oleh National University of Singapore (NUS) telah menemukan bahwa paparan polusi udara dapat mengurangi produktivitas karyawan.
Para peneliti mengamati bahwa produktivitas karyawan turun 1 persen ketika PM2.5 (jumlah partikel halus berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer) di udara meningkat 10 mikrogram per meter kubik dan tetap pada tingkat itu selama 25 hari.
Associate Professor Liu Haoming, salah satu dari tiga peneliti menjelaskan bahwa selain dampak fisiologis dari polusi, mungkin juga ada unsur psikologis mengapa produktivitas turun ketika polusi naik.
"Bekerja dalam lingkungan yang sangat tercemar untuk jangka waktu yang lama dapat memengaruhi suasana hati atau kecenderungan Anda untuk bekerja," katanya.
Untuk mempelajari masalah ini, Liu dan rekan-rekannya mewawancarai manajer di 12 perusahaan di empat provinsi terpisah di China, sebelum mendapatkan akses ke data ke dua pabrik tekstil, satu di Henan dan yang lainnya di Jiangsu.
Para peneliti kemudian membandingkan jumlah potongan kain yang diproduksi setiap pekerja setiap hari dengan tingkat polusi udara yang mengenai pekerja dari waktu ke waktu. Studi ini berlangsung dari Jan 2014 hingga Mei 2015.
Rupanya tim peneliti menemukan bahwa polusi udara yang berkepanjangan di Tiongkok berdampak negatif pada produktivitas pekerja pabrik tekstil.
Penelitia ini diterbitkan dalam American Economic Journal: Applied Economics pada 3 Januari.