Kamis, 03 Januari 2019 09:56

"Ada Mayat di Laut," Lapor Nelayan Galesong, Tim ke Sana Ternyata Kosong

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim SAR melakukan pencarian di perairan Galesong.
Tim SAR melakukan pencarian di perairan Galesong.

Rabu, 2 Januari 2019. Ulla Dg Mamma (45), sedang mencari ikan di Perairan Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Rabu, 2 Januari 2019. Ulla Dg Mamma (45), sedang mencari ikan di Perairan Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.

Tiba-tiba Dg. Mamma dikagetkan dengan sesosok mayat laki-laki yang terapung.

Warga Pulau Sanrobengi, Dusun Boddia, Desa Boddia, Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar ini, melihat mayat terapung di perairan Galesong, dengan ciri-ciri memakai baju warna kuning dan celana pendek warna hitam.

Lantas Ulla langsung menuju Dermaga Desa Boddia, dan memberitahukannya kepada warga. Salah satunya, pria bernama Faisal Dg. Bali yang mendengar pengakuan Ulla, langsung melaporkan ke Polsek Galesong Selatan.

Mendengar laporan masyarakat, tiga tim langsung diterjunkan untuk dilakukan pencarian penemuan mayat. 

Tim pertama terdiri dari kapolsek Galesong Selatan, AKP Ikhsanuddin, kanit Res, Aipda Rusdiono, Kanit Sabhara Aiptu Eko Sutanto, Brigpol Hasan Husain dan saksi Ullah Dg. Mamma.

Tim kedua dari Angkatan Laut Pos Boddia, yakni Peltu Syamsuddin dan Serka Taufik Syahrir dan seorang nelayan. Serta tim ketiga dari Basarnas Makassar dan Unhas Makassar.

Sekitar pukul 14.15 Wita, ketiga tim yang melakukan pencarian terhadap korban di perairan Galesong, kembali ke Dermaga Desa Boddia, karena tidak menemukan korban.

Kuat dugaan mayat korban hilang dari lokasi awal yang ditemukan oleh nelayan, dikarenakan terbawa arus akibat derasnya ombak.

Kapolsek Galesong Selatan, AKP Ikhsanuddin menyampaikan, hingga saat ini mayat tersebut masih belum ditemukan. "Namun kita masih berusaha untuk melakukan pencarian korban, apabila cuaca memungkinkan," ujarnya, Kamis (3/1/2019).

Sebelumnya, seorang pria bernama Urasio L Tobing (50), hilang setelah melompat ke laut pada pukul 20:30 Wita, Senin malam (30 Desember 2018).

"Kalau menurut informasi kita dapatkan, korban melompat sekitar pukul 20.30 tadi malam dari dek 7," kata Suprabto, KKM Kapal Patroli Basarnas pada Selasa (1/1/2019) lalu.