RAKYATKU.COM, MANCHESTER - Seorang wanita berjilbab putih, dan memakai baju ungu, sibuk menolong korban penikaman di stasiun Manchester Victoria tadi malam.
Ada tiga orang yang terluka. Mereka terdiri satu pria dan satu wanita, serta petugas Kepolisian Transportasi Inggris. Serangan itu dilakukan seorang pria yang meneriakkan takbir, di stasiun Manchester Victoria tadi malam.
Polisi mengkonfirmasi hari ini, bahwa penikaman itu adalah serangan teroris.
Gambar-gambar menunjukkan bagaimana dua korban, keduanya berusia 50-an, dibantu oleh dua petugas polisi dan anggota masyarakat.
Pengguna media sosial memuji tindakan wanita berjilbab, dengan beberapa mengatakan, gambar menunjukkan bahwa negara itu bersatu.
Nazir Afzal, seorang pengacara terkemuka dan mantan jaksa penuntut, tweeted: "Berita buruk, tapi Manchester telah menunjukkan bagaimana hal itu menanggapi mereka, yang mencoba memecah belah kita."
"Wanita dengan jilbab yang membantu para korban, jauh lebih mencerminkan Muslim daripada orang bodoh dengan pisau."
Yang lain mengatakan: "Membaca laporan tentang serangan Stasiun Victoria, dan harus mengatakan satu-satunya foto yang harus beredar adalah wanita Muslim mengenakan jilbab membantu para korban.
"Orang baik ada. Kita tidak bisa membiarkan tindakan beberapa orang mencemari pandangan kita tentang banyak orang."
Polisi Greater Manchester (GMP) sebelumnya mengatakan, wanita itu menderita luka di wajah dan perutnya, sementara pria itu menderita luka di perutnya.
Petugas BTP, yang berusia 30-an dan ditikam di bahu. Namun tidak terlalu serius, sehingga dikeluarkan dari rumah sakit.
Seorang juru bicara GMP mengatakan: "Sersan polisi ... dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk di bahunya setelah serangan di stasiun. Namun sudah dikeluarkan.
"Dalam beberapa menit, seorang pria ditangkap di dekat platform Metrolink A dan B atas dugaan percobaan pembunuhan."
Polisi anti-teror hari ini terus menanyai seorang pria, yang dituduh melakukan penikaman sekitar pukul 9 malam.
Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan.