RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dua pendaki Gunung Bawakaraeng yang sempat dikabarkan tersesat ditemukan dalam kondisi sehat, pada Rabu (2/1/2019). Mereka merayakan pergantian tahun 2019 atau malam tahun baru di Gunung Bawakaraeng.
Kedua pendaki tersebut adalah Nur Isma Wahyuni (18), mahasiswa Poltek Pangkep dan Wahyudi alias Ihsan (17), siswa SMA Negeri 09 Bulukumba.
Nur Isma Wahyuni menceritakan, cuaca sedang buruk saat mereka turun dari Gunung Bawakaraeng. Perjalanan mereka diperparah dengan persiapan pendakian yang tidak safety. Mereka hanya menggunakan satu hetlem sebagai penerang.
"Karena pada saat itu cuaca buruk, berkabut. Kami cuma bawa hetlem satu dan jalur tidak kentara saat masuk waktu magrib. Saat itu kabut jadi memperlambat jalanan kami," ucap Isma.
Ditambahkan, mereka berpisah dari rombongan yang sebelumnya berjumlah 9 orang sekitar pukul 17:00 Wita. Mereka lalu terpaksa menginap di bawah pohon dengan alat seadanya. Beruntung, keduanya ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kami terpisah (dua orang) saat kaki saya terkilir sekitar pukul 5. Kami cuma bawa satu handuk dan satu sarung basah, tapi ransum kami yang bawa. Kami menginap di bawah pohon," paparnya.
Dantim Search And Rescue Unit (SRU) 1, Arham memaparkan, keduanya ditemukan diantara pos 5 dan 6 jam 10 pagi tadi.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan dingin dan lelah. Persediaan ransum sangat tipis. Saat ditemukan langsung dievakuasi ke daerah dataran Lembanna," kata Arham.
Arham menyebut, cuaca di Gunung Bawakaraeng memang tak bersahabat. Bahkan, kabut tebal sehingga pemandangan tidak maksimal.
"Kendala saat melakukan evakuasi karena hujan dan badai. Visibiliti sangat kurang. Hanya 4 sampai 5 meter bisa melihat selebihnya tidak bisa," paparnya.