Selasa, 01 Januari 2019 18:34

Waspada! Mahasiswa Berisiko Alami Infeksi Ini

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

pelajar yang berusia antara 18 hingga 24 tahun, tiga setengah kali lebih mungkin mengalami infeksi meningitis B

RAKYATKU.COM - Sebuah penelitian menemukan bahwa mahasiswa lebih mungkin mengembangkan jenis infeksi bakteri yang jarang namun mematikan.

Penelitian itu diterbitkan di junal Pediatrics, dan mengungkapkan bahwa pelajar yang berusia antara 18 hingga 24 tahun, tiga setengah kali lebih mungkin mengalami infeksi meningitis B.

"Meskipun insiden MenB rendah, itu adalah penyakit serius dan orang tua harus menyadari bahwa vaksin tersedia dan itu adalah sesuatu yang dapat mereka bicarakan dengan dokter anak untuk mendapatkan vaksin," kata penulis utama studi, dokter anak Dr. Sarah Mbaeyi, seorang petugas medis di Centers for Disease Control and Prevention.

Tapi, kelemahan utama vaksin ini adalah biayanya yang lumayan tinggi. Para ahli memperkirakan bahwa itu bisa menelan antara $ 300 hingga $ 400 untuk dua seri suntikan.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa anak-anak kuliah lebih mungkin mengembangkan MenB daripada yang lain. Tapi diduga bahwa mereka berisiko lebih besar terkena infeksi karena mereka mungkin tinggal di asrama yang padat dan secara teratur bergaul dengan banyak orang.

"Organisme itu hidup di belakang tenggorokan," kata Mbaeyi. Ia menambahkan bahwa sekitar 10 persen orang membawanya tanpa pernah sakit.

"Ketika orang berada dalam kontak dekat, mereka dapat mentransfernya dari satu ke yang lain."

Penyakit meningitis adalah infeksi yang menyebabkan radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Penyakit ini paling sering disebabkan oleh virus, tapi dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur.