SYL Way; Tafakur dalam Salatmu, Temukan Cahaya di Ujung Abdimu ...
Selain itu, sujudlah lebih lama. Dengan demikian, Anda akan menemukan kebesaran Tuhanmu. Dan, di situ, engkau akan menemukan ketenangan.
Hidup memang misteri. Tataran sebagai manusia (hamba), hanya pada merencanakan. Sementara, Sang Pencipta, adalah penentu. (Man proposes but God disposes, manusia berencana, Tuhan yang menentukan).
Lebih jauh lagi. Jangan lupakan esensi sebagai hamba. Ya, manusia diciptakan untuk menyembah Sang Pencipta.
Kalau begitu, renungi dirimu. Lakukan yang terbaik. Terutama, dirimu. Keluargamu. Teman-temanmu. Juga, bangsa dan negaramu.
Dan, sebagai hamba, jangan pernah lupakan hakikatmu. Tafakurlah dalam salatmu ... Dan, temukan jawaban ilahi rabbi ... Akan kebenaran langkahmu ...
Jika Anda bisa mewujudkannya, percayalah; you became what you thingking ... Temukan, cahaya Allah di ujung Abdimu ...
Mungkin, memang tidak langsung terwujud. Tapi, bukan--sekali lagi-- bukan masalah kau capai cepat atau lambat. Tapi, pastikanlah terus melangkah. Dan, ingat, jangan pernah mundur selangkah pun. Yakinkan, pada kebenaran arahmu, kau harus jadi kebanggaan dirimu ... Keluarga. Dan, juga bangsamu ...
Pastikan, tujuan ada di depanmu ... Masa depan yang lebih bercahaya menunggumu ... Kau tinggal terus yakinkan dirimu ... Berbuat baik dan benar ... Serta, jangan lupa, senantiasa memohon rida ilahi ... Sehingga, langkah-langkahmu pun terhitung ibadah.
Selamat melangkah ... Selamat mengabdi ... Jangan kenal berhenti (setop), apalagi mundur ... Demi abdi pada bangsamu.
Intinya, don't stop ... Makin maju, ya ... Makin yakin! Kita bahagian yang memandirikan keluarga dan bangsa. Sekali lagi, tak ada kata dan langkah mundur. Ayo, maju terus ... Meraih impian ... Bersama wujudkan harapan ... Belive your dream and your dream become true ... Pakintaki! Salamaki ...
(SYL Way, Wican, 15 Maret 2022)