Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian RI
Jumat, 07 Januari 2022 22:00

SYL Way; Segera Lakukan! Jangan Biasakan Kata 'Masih Ada Waktu' atau 'Nanti Saja'

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Waktu! Kata lima huruf ini, memang terkesan biasa saja. Namun, takaran kesuksesan bagi seseorang, sangat ditentukan kata ini.

Ya, mereka yang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik. Me-manage waktunya dengan tepat. Jelas, akan meraih masa depan yang lebih baik pula.

Sukses juga tergantung waktu. Karena, kesuksesan yang hakiki itu tidak terjadi dalam hitungan jam, hari, minggu, atau bulan. Tapi, perlu proses waktu yang panjang.

Fokus berlatih. Belajar. Menempa diri. Kemudian, betul-betul matang. Dan, akhirnya sukses pun bisa terwujud.

Selain itu, jangan selalu biasakan kata 'masih ada waktu'. Atau, 'nanti saja'. Itu akan memunculkan kerugian. Bahkan, masalah.

Lakukan segera! Gunakan waktumu dengan bijak. Berubahlah ketika kamu masih punya waktu. Karena, bisa jadi, mungkin akan tiba saat di mana kamu ingin berubah, waktu tak lagi kau punya.

Kalau begitu, manfaatkan waktumu betul-betul sebaik mungkin. Atur dengan tepat.

Saat ini, ada amanah yang begitu besar. Berada di pundak kita. Semuanya ....

Bagi saya pribadi, waktu adalah amat utama. Bahkan, menjadi takaran penentu dan modal meraih keberhasilan.

Dan, dari dulu terpatri dalam hati bahwa tak boleh ada waktu yang terbuang sedikit pun. Terutama, pada saat menjalankan amanah. Itu penting. Bahkan, sangat penting.

Mengapa? Karena, terkait amanah. Tanggung jawab. Di dunia. Bahkan, akhirat.

Intinya, aku sadar betul. Waktu yang singkat dan terbatas ini, begitu berharga. Tak akan kusia-siakan. Karena, setelah berlalu tak akan kembali lagi walau sedetik pun.

Karena itu, akan kukejar! Semampuku .... Agar tiap jam, ada makna bagi abdiku. Terutama kepada ibuku. Ya, ibu pertiwi.

(SYL Way, 7 Januari, transit di Surabaya to Jakarta)

Kolom Populer
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin
Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Selayar.
Penggiat Media Islam, Founder Sahabat Literasi, Pembina Daar Al-Qalam, Mahasiswa Doktoral Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta