SYL Way; Kado untuk Thita di Bulan Ramadan
SETIAP orang memiliki dua hari yang sangat agung. Pertama, hari di mana ia lahir. Dan, kedua, hari saat ia menemukan mengapa dilahirkan.
Sementara orang-orang yang menyayanginya, selalu berdoa. Tiada henti. Berharap! Sangat!
Semoga di hari lahirnya--dan selamanya--selalu, dalam limpahan berkah-Nya. Aamiin ya Rabbalalamiin...
Masih teringat. Tepat pada 17 April. Beberapa tahun silam. Tangisan bayi mungil berkulit putih itu terlahir di dunia. Bayi itu, kuberi nama Indira Chunda Thita Syahrul. Putri, pertamaku. Satu-satunya.
Tepat, 17 April, di Bulan Ramadan ini, sang putri kebanggaanku itu, mengenang masa lahirnya. Kutitip doa pada Sang Kuasa. Semoga Ramadan ini. Bulan berkah ini. Menjadi momentum sekaligus kado yang terindah buat Thita. Aamiin ya Allah...
Ramadan adalah bulan penuh berkah. Pun selalu dipadankan sebagai bulan suci. Bahkan, lebih mulia dari seribu bulan.
Nah, bulan Ramadan juga sebagai bulan curhat. Luapkan, curahan bathinmu pada Sang Khalik! Mintalah, apa yang engkau inginkan! Karena, bulan Ramadan inilah salah satu momentum yang paling tepat. Karena, Syahrul Ramadan. Syahrul Mubarak..
Kalau begitu, Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Tempat bercurhat pada Ilahi Robbi. Pemilik segalanya! Penguasa, Yang Maha Kuasa! Pengatur siang dan malam!
Dan ini, jadi peluang. Bagi semua. Siapa saja! Mereka yang lagi bertahan. Terutama, yang menghadapi ujian hidup. Kesulitan besar. Pun, kecil. Bahkan, dalam bentuk apapun...
Atau, mungkin, mereka yang juga merasa terluka. Juga, merasakan kesulitan. Bergegaslah. Lalu, bersujud! Temukan jalan keluar. Terutama, ketenteraman hati. Secara luas, ketenteraman kehidupan.
Angkat dua tanganmu. Bermohonlah. Tiada henti. Semoga Yang Maha Mendengar, mencurahkan rahmat-Nya. Juga, kita diberi kekuatan. Kesabaran. Dan, ikhlasan. Menuju jalan keluar dari problematika hidup yang ada.
Karena, sejatinya, kehidupan memang ujian. Pembelajaran. Dan, segala yang terjadi, mempunyai makna dan hikmah yang Allah titipan untuk kita pelajari. Selanjutnya, temukanlah hal yang hakiki di dalamnya.
Tapi, terpenting dalam hidup ini. Teruslah berikhtiar. Lakukan, kebaikan. Jangan pernah berhenti melangkah menabur rahmat.
Di sisi lain, berhentilah membenci! Juga, cemburu. Apalagi, berbuat aniaya. Dan, satu lagi, syukuri nikmat Tuhanmu. Apa adanya!
Bukankah Allah dalam firmannya, telah mengingatkan; "Tidak ada balasan kebaikan yang kau taburkan, selain kebaikan yang pasti kau terima."
Selamat menjalankan ibadah puasa di hari kelima. Sekali lagi, selamat ultah untuk Thita. (SYL Way, 18 April 2021, Otw/balik,Jakarta).