SYL Way; Doaku untukmu ...
Bismillahirrahmanirrahim ...
Ya, Allah ... Yang Maha Kuasa... Puji syukur atas semua nikmat-Mu. Karunia-Mu. Ya Rabb ... Jadikanlah kami, orang yang tahu berterima kasih. Membalas kebaikan-Mu. Membalas kebaikan kedua orang tua kami. Dan, juga, membalas orang-orang yang berjasa dalam hidup kami.
Jauhkan kami dari kata sombong. Apalagi, melupakan kebesaran-Mu.
Ampunilah ... Seburuk apa pun akhlak kami selama ini ... Hapuskan pula, sekelam apa pun hari-hari yang kami jalani.
Sempurnahkanlah ibadah kami, ya Rabbku ... Dan, jadikan waktu dan umur kami bermanfaat bagi sesama ... Ya Rabbku yang maha di atas segala-galanya ... Aamiin.
Hidup, memang misteri. Tetapi, satu yang pasti, kita diciptakan untuk menyembah.
Terkadang, kesulitan menjadi teman "akrab". But, don't worry. Sebab, Allah telah menjanjikan; Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." - (QS. Al Insyirah: 5).
Lalu, adakah di antara kita pernah berputus asa? Setop. Sebab, Sang Pencipta tidak akan membebani lebih dari kemampuanmu. Seperti yang dijanjikan; "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." - (QS. Al-Baqarah: 286).
Terkait dengan esensi sebagai hamba, bersujudlah agar derajatmu ditinggikan. Kuatkan imanmu. Sebab, Allah berucap; "Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih. Sebab, kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." - (QS Al Imran: 139).
Satu lagi. Ini sangat penting. Agar kita tidak lupa hakikat kita terlahir di dunia ini.
Bahwa harta. Jabatan. Dan, apa pun itu. Sifatnya hanya sementara. Dan, jangan! Sekali lagi, jangan mencintai sesuatu berlebihan. Pun, sebaliknya. Membenci sesuatu dengan sangat berlebihan. Karena, ingat satu hal ...
Kata Sang Pencipta kita, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal amat baik bagimu. Boleh jadi pula, kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." - (QS Al Baqarah: 216).
Jakarta, Wican, 1 Februari 2022.