Senin, 24 November 2025 19:21

Bupati Gowa Tegaskan Lima Arah Kebijakan Penganggaran dalam RAPBD 2026

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Husniah Talenrang
Husniah Talenrang

Penyusunan RAPBD 2026 dilakukan dengan pendekatan kehati-hatian karena adanya penurunan transfer ke daerah dari pemerintah pusat.

GOWA --- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyerahkan Nota Keuangan dan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Kabupaten Gowa di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Gowa, Senin (24/11).

Penyerahan ini menandai penetapan arah kebijakan penganggaran yang menjadi dasar perencanaan pembangunan daerah tahun 2026.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menjelaskan bahwa penyusunan RAPBD tahun depan dilakukan dengan pendekatan kehati-hatian karena adanya penurunan transfer ke daerah dari pemerintah pusat. Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,88 triliun, sementara belanja daerah ditetapkan pada angka yang sama, masing-masing turun dibandingkan tahun anggaran sebelumnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Mulai Salurkan Benih Padi 275 Ton

“Dengan ruang fiskal yang menyempit, kita harus memastikan arah kebijakan anggaran semakin jelas dan tepat,” ujar Bupati Talenrang.

Arah kebijakan penganggaran 2026 difokuskan pada lima bidang utama. Pertama, penguatan infrastruktur dasar untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan publik. Kedua, mendorong sektor-sektor prioritas guna memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Ketiga, optimalisasi pelayanan publik melalui digitalisasi dan peningkatan kualitas birokrasi. Keempat, peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sektor unggulan daerah. Kelima, pengelolaan keuangan daerah yang efisien, transparan, dan berbasis mitigasi risiko.

“Setiap keputusan anggaran harus diarahkan untuk menghasilkan outcome yang terukur. Setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah harus berdampak untuk masyarakat,” tegas orang nomor satu di Gowa ini.

Baca Juga : Dekranasda Gowa Raih Juara 2 Produk Wastra pada Expo Kreatif Andalan 2025

Penyusunan RAPBD ini juga memperhitungkan proyeksi indikator makro akhir 2025, termasuk pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, inflasi, dan capaian Indeks Pembangunan Manusia sebagai dasar analisis kebijakan fiskal. Bupati berharap pembahasan bersama DPRD dapat berjalan efektif.

“Kami optimis RAPBD 2026 dapat segera ditetapkan agar program pembangunan dapat dimulai tanpa hambatan,” pungkasnya.

Ditemui setelah penyerahan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Gowa, Mahmud, turut menegaskan bahwa proses penyusunan RAPBD 2026 dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh dinamika fiskal serta kewajiban pemerintah daerah menjaga keberlanjutan pembiayaan pembangunan. Ia menyebut bahwa BPKD memastikan setiap tahapan penyusunan anggaran mengikuti prinsip kehati-hatian, transparansi, dan penajaman prioritas agar struktur anggaran tetap seimbang meski terjadi penurunan kapasitas pendapatan.

Baca Juga : Kunjungi Korban Kebakaran, Bupati Gowa Salurkan Bantuan dan Rehabilitasi Rumah

“Ruang fiskal yang menurun membuat kami harus menata kembali prioritas dan memastikan penganggaran berjalan disiplin serta realistis,” terang Mahmud.

Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Gowa.

#Pemkab Gowa #Husniah Talenrang